Suara.com - Jelajahi Lokasi Urban Legend Bersama Komunitas Wisata Mistis, Berani?
Meski masih menjadi misteri, tapi dunia gaib merupakan topik yang kerap ramai diperbincangkan masyarakat Indonesia.
Seperti yang dilakukan oleh komunitas asal Bandung yang diberi nama Komunitas Wisata Mistis. Menurut Rama, salah satu anggota komunitas, terbentuknya Wisata Mistis didasari rasa ketertarikan, hobi dan minat yang sama dalam hal berbau mistis.
"Kegiatannya ada kumpul rutin yang diadakan tiap rabu malam, untuk sharing dan pengenalan anggota baru , dan kegiatan ekspedisi atau penulusuran yang diadakan pada Sabtu malam," kata Rama kepada Suara.com.
Acara ekspedisi sendiri biasanya dilakukan setiap dua kali dalam sebulan. Mereka biasa berwisata ke tempat-tempat yang kaya akan kisah urban legend dan mitos untuk kemudian mengexplore dan mengedukasi anggota.
Beberapa tempat yang pernah diteluri komunitas ini adalah Gua Jepang, Gua Belanda, Taman Maluku, Babakan Siliwangi, Ciumbuluit, Bandung Medical center, Bengkel Damri, Oray Tapa, hingga Patilasan Pasir Impun yang fenomenal.
Selain itu mereka juga pernah mengunjungi Gunung Kunci di Sumedang dan Hutan Ranggawulung di Subang.
"Tempat yang lumayan berkesan salah satunya di Gua Belanda di mana terdengar jeritan padahal tidak yang menjerit dan saat dokumentasi terekem suara rintihan minta tolong," kata Rama.
Kaya Pengalaman Mistis
Baca Juga: Travel Mistis: Kisah Maria van de Velve, Si Cantik Penghuni Pulau Onrust
Rama bercerita, pihaknya kerap mengalami pengalaman mistis yang tidak bisa dijelaskan oleh nalar. Misalnya, saat ekspedisi ia pernah mendengar suara-suara aneh mulai dari suara tawa, tangisan atau kejadian poltergeist saat kegiatan berlangsung.
"Ada juga beberapa 'penampakan' yang tertangkap kamera, seperti sosok kuntilanak dan sosok hitam tinggi," tambahnya.
Ia melanjutkan, dalam melakukan penelusuran, hal yang penting untuk dilakukan adalah mempersiapkan mental masing-masing, serta kesiapan team back up dan panitia untuk perlengkapan peserta paling umum seperti senter, air minum, jas hujan, kewajiban memakai sepatu, hingga menggunakan pakaian hangat.
Hingga kini, Komunitas Wisata Mistis telah memiliki anggota lebih dari 200 orang yang memiliki latar belakang pekerja, mahasiswa, hingga pelajar yang tergabung karena memiliki kesamaan hobi yaitu hal yang berbau-bau mistis.
Untuk bisa bergabung dengan Komunitas Wisata Mistis, Anda cukup mengunjungi www.wisatamistis.com dan media sosial seperti @wisatamistis di IG dan Twitter.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
Terkini
-
Hacker "Bjorka" Asal Mana? Diduga Sudah Ditangkap Polisi, Sempat Dikira Orang Polandia
-
Liburan Mewah Kini Milik Semua: Cruise Rp1 ke Mediterania? Ini Caranya!
-
Karya dan Ide Siswa SMA Indonesia yang Menginspirasi, Dari Sains Hingga Seni Kreatif
-
Profil Jeon Hye Bin: Artis Korea Kemalingan di Bali, Rugi Ratusan Juta
-
Dari Posyandu Hingga Maggot: Kisah Inspiratif Gerakan Masyarakat Ciptakan Lingkungan Sehat
-
Nagita Slavina Makan Cokelat Louis Vuitton, Harganya Fantastis tapi Tetap Dibagi-bagi
-
Siapa Irfan Ghafur? Trending usai Bikin Video 10 Menit bareng Ariel Tatum
-
Aceh Mati Listrik 3 Hari: Bisakah Warga Menuntut Ganti Rugi?
-
MDIS Ranking Universitas Berapa di Dunia? Diklaim Jadi Kampus Wapres Gibran
-
Apa Itu Golden Time Penyelamatan? Ramai DIbahas dalam Tragedi Ponpes Al Khoziny