Suara.com - 4 Orgasme yang Buruk, Coba Mana yang Anda Rasakan dengan Pasangan?
Apa benar, orgasme identik dengan kenikmatan atau kepuasan seksual? Catat!
Orgasme memang tak selalu menjadi tanda bahwa kehidupan seks Anda berjalan memuaskan.
Namun, penelitian yang diterbitkan dalam Archives of Sexual Behavior mengungkapkan sebuah deskripsi tentang hal-hal yang berkaitan dengan orgasme yang buruk. Para peneliti juga menyertakan beberapa alasan dibaliknya.
Berdasarkan survei yang melibatkan 726 partisipan, orgasme yang buruk adalah suatu orgasme yang berdampak negatif pada hubungan, seksualitas, dan kesehatan psikologis.
Berikut beberapa alasan orgasme terasa tidak menyenangkan mengutip Popular-world yang melansir Health.
1. Seks karena tidak ingin bertengkar
“Salah satu alasan dibalik hubungan seks yang buruk adalah menghindar. Misalnya, Anda tidak ingin bertengkar karena menolak berhubungan seks, maka Anda melakukakan hubungan seks, jadi Anda lebih memilih untuk menyetujui hal yang sebetulnya Anda sedang tak suka,” tulis peneliti.
Saat berhubungan seks Anda mungkin akan merasa orgasme. Tetapi orgasme yang dirasakan tidak maksimal bakal membuat Anda merasa tidak bahagia atau lebih baik karena hubungan seks tidak didasari dengan kemauan dari hati.
Baca Juga: Zodiak Kesehatan 4 Oktober 2019: Pisces Coba Karate, Scorpio Seks Aman Ya!
2. Memaksakan diri
Penelitian menunjukkan bahwa paksaan untuk merasa orgasme dapat menimbulkan stres dan memberikan pengaruh negatif lainnya. Dengan kata lain, paksaan untuk mencapai orgasme tidak akan membuat Anda merasa hubungan seks yang terjadi itu positif.
“Misalnya, perempuan dan lelaki sering menyatakan bahwa mereka merasa wajib untuk merasa orgasme selama berhubungan seks. Dengan tujuan untuk memastikan bahwa seks terasa adil bagi keduanya,” jelas peneliti.
3. Masalah kesehatan
Alasan lain terjadinya orgasme yang buruk adalah masalah kesehatan yang dapat mengganggu kenikmatan seksual. Terkadang, orgasme menjadi kurang menyenangkan karena terasa hanya seperti sebuah fisiologi, yang tidak melibatkan komponen emosional atau spiritual di dalamnya.
4. Tidak melibatkan koneksi dari hati dan hati
Berita Terkait
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- Jelajah Rasa! Ini Daftar Kota di Jawa Tengah yang Jadi Surganya Pecinta Kuliner
Pilihan
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
Terkini
-
Berapa Gaji AKP Hafiz Prasetia Akbar? Menantu Jenderal Andika Perkasa Jadi Kapolsek Geger
-
6 Cushion untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Full Coverage dan Mengandung Skincare
-
5 Prompt Foto Photobox Bareng Pasangan di Gemini AI agar Realistis, Lengkap Cara Buatnya
-
5 Zodiak Ini Diramal Paling Beruntung 23 September: Rezeki, Romansa dan Peluang Besar Menanti
-
Festival Teater Indonesia 2025: Panggung Kolaborasi Teater Lintas Pulau Siap Guncang Indonesia!
-
Ramalan Zodiak Minggu Ini 22-28 September 2025: Energi Baru, Tantangan dan Peluang
-
Profil dan Pendidikan Alvin Akawijaya Putra, Bupati Buton yang Tak Ngantor Sebulan
-
Rincian Harta Kekayaan Kakanwil Kemenag NTB Zamroni Aziz, Bisa Tembus Rp5,5 Miliar Jika Tidak Utang
-
Lulus PAPK TNI Dapat Pangkat Apa? Ini Rincian Gajinya
-
6 Rekomendasi Moisturizer Gentle dan Efektif untuk Kulit Bayi Sensitif