Suara.com - Anda yang suka mencari informasi seputar kesehatan di internet, mungkin tak asing dengan situs Halodoc. Tak hanya mengedukasi masyarakat awam dengan mengulas berbagai penyakit secara menyeluruh, mulai dari penyebab, gejala, tindakan pencegahan, dan pengobatan, situs Halodoc juga membangun awareness masyarakat seputar isu kesehatan.
Adalah Felicia Kawilarang Aluwi atau yang akrab dipanggil Feli, salah satu sosok dibalik platform layanan kesehatan karya anak bangsa ini. Felicia yang saat ini menjabat sebagai Vice President of Marketing, tak hanya dituntut untuk membuat Halodoc yang didirikan pada 2016 ini terkenal dan menjadi salah satu situs layanan kesehatan rujukan bagi masyarakat awam, tetapi juga mengedukasi masyarakat untuk memahami pentingnya upaya pencegahan atau preventif dalam kesehatan.
"Kebanyakan orang masih merasa bahwa konsultasi ke dokter itu hanya ketika sudah jatuh sakit atau sakit parah. Ini yang perlu bersama-sama kita ubah. Di Halodoc, kami ingin bantu menanamkan kebiasaan baru, yakni upaya preventif. Berkonsultasi dengan dokter tidak hanya harus menunggu ketika sudah sakit, justru harus rutin dan sejak dini, sehingga bisa mendeteksi dan mengatasi risiko kejadian sakit. Terutama dengan kemajuan teknologi saat ini, berkomunikasi dengan seorang dokter menjadi jauh lebih mudah sehingga aksesnya pun harus dimaksimalkan sebaik mungkin,” ungkap Felicia kepada Suara.com beberapa waktu lalu di Jakarta.
Setelah mengenyam pendidikan SMA di Jakarta Intercultural School (JIS), Felicia lantas melanjutkan pendidikan di Boston University, Amerika Serikat dan lulus dengan predikat Cumlaude. Membangun platform kesehatan sejak awal tentu bukan perkara mudah. Kini bersama Halodoc, perempuan yang baru saja merayakan ulang tahunnya ke-28 tahun ini, memiliki misi untuk memperluas akses dan layanan kesehatan secara digital bagi masyarakat di berbagai wilayah di Indonesia.
“Sejak awal saya langsung tertarik untuk bergabung bersama Halodoc, karena saya percaya potensi besar teknologi untuk mentransformasi akses pelayanan kesehatan di Indonesia. Saya melihat bahwa ketersediaan dokter di Indonesia masih terkonsentrasi di Pulau Jawa, sehingga merupakan sebuah tantangan tersendiri bagi masyarakat di luar Pulau Jawa untuk mendapatkan akses kesehatan secara cepat dan mudah,” pungkas Felicia.
Saat ini, di bawah kepemimpinannya sebagai VP of Marketing, Halodoc berkembang menjadi perusahaan teknologi terdepan di bidang kesehatan yang telah dipercaya oleh lebih dari 7 juta pengguna aktif per bulan di 50 kota di Indonesia. Menahkodai sekitar 60 karyawan di bawah departemen marketing, Felicia memiliki tanggung jawab penuh untuk menyusun strategi marketing mulai dari konten website, digital marketing, serta inisiatif lainnya dan melaporkannya langsung kepada CEO.
Sebelum dipercaya sebagai VP of Marketing, Felicia merupakan seorang manager bisnis di salah satu agensi digital terkemuka di dunia, VML. Selain itu, selepas lulus kuliah, dirinya pun langsung dipercaya sebagai seorang konsultan di sebuah perusahaan manajemen konsultasi terbaik di dunia, Accenture.
Di sela waktu senggangnya, Felicia menyalurkan hobinya bermain alat musik instrumen seperti biola. Dulu, istri CEO Gojek Kevin Aluwi ini bahkan kerap mengikuti pertunjukan orkestra di beberapa negara di Eropa.
Ya, sama-sama bekerja di perusahaan yang menjadikan teknologi sebagai DNA perusahaan, Felicia dan Kevin memang kerap saling bertukar pikiran tentang bagaimana memaksimalkan kehadiran dan peran teknologi untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Bagi Felicia, sama-sama menduduki posisi strategis di perusahaan rintisan terdepan di Indonesia, tak membuat ia ataupun sang suami kesulitan mengatur waktu untuk dihabiskan bersama.
Baca Juga: Profil Lengkap Deretan Staf Khusus Ma'ruf Amin
“Justru karena saya dan Kevin memiliki kesibukan yang cukup padat, sehingga membuat kami saling mengerti satu sama lain, terutama dalam hal meluangkan waktu. Biasanya, di sela-sela waktu kosong pun, kami berdua sering berdiskusi tentang perkembangan dan tanggung jawab kami masing-masing di perusahaan. Inilah salah satu keuntungannya, karena kami bekerja di dua perusahaan dalam industri yang serupa,” tutup Felicia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
Subsidi untuk Pekerja Gaji di Bawah 10 Juta Kapan Cair? Cek Jadwal dan Syaratnya
-
Apa yang Dimaksud Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional? Google Doodle Ikut Merayakan
-
5 Sunscreen Blue Light Protection untuk Melindungi dari Sinar Gadget bagi Pekerja Remote
-
Viral Ayu Ting Ting Cari Suami yang Bisa Nafkahi Keluarga Besar, Gimana Menurut Islam?
-
Profil Jonathan Bailey, Aktor Bridgerton yang Dinobatkan sebagai Pria Terseksi 2025
-
Tren Kuliner 2025: UMKM Lokal Jadi Bintang di Panggung Makanan Dunia
-
Chemical, Physical, atau Hybrid Sunscreen? Begini Cara Pilih Tabir Surya untuk Usia 40-an
-
5 Sepatu Jalan Kaki Paling Nyaman Dipakai Seharian, Mulai Rp300 Ribuan
-
Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
-
Mengapa Pertanian Berkelanjutan Menjadi Kunci Masa Depan Indonesia