Suara.com - Alergi pada produk susu merupakan kondisi yang umum pada beberapa individu. Namun seorang mahasiswa di Ohio ditemukan tewas di asramanya setelah mengalami reaksi alergi yang parah.
Logan Lewis, yang terdaftar pada tahun kedua program teknisi lab medis Hocking College, ditemukan tidak bernyawa di asramanya pada 6 Desember, dilansir dari People.
Ibunya, Jamie Baker, berbagi berita di Facebook bahwa Lewis menderita alergi susu serius yang terbukti fatal ketika ia secara keliru mengonsumsi produk yang mengandung susu sebagai bahan.
Setelah Lewis secara tidak sengaja mengonsumsi produk susu, dia mengeluh merasa sakit dan pergi ke kamar asramanya, kata ibunya. Seorang teman sekamar menemukan Lewis tidak responsif dengan Epipen di tangannya.
EpiPen sendiri adalah alat penyuntik epinefrin otomatis yang digunakan untuk mengobati reaksi alergi bernama anafilaksis.
"Dia ditemukan di sana memegang Epipennya. Itu sudah diambil sebelum dia bisa melakukan suntikan dan sudah terlambat ketika paramedis tiba," kata Baker.
"Temannya mengambil EpiPen dari tangan Logan dan menyuntikkannya, kemudian menelepon 9-1-1 tapi itu sudah terlambat."
Setelah tragedi itu, Baker berharap situasi ini akan mendorong orang lain dengan alergi yang mengancam jiwa untuk berbicara tentang kondisi mereka dan mengingatkan bantuan darurat sehingga skenario seperti ini dapat dihindari.
Dia menambahkan, "Kami ingin mencoba mencegah kematian terkait alergi lainnya dan memberi mereka keberanian untuk mengatakan, 'Saya punya alergi, dan saya tidak takut untuk mengatakannya',"
"Dan kenakan gelang ID itu, bawa EpiPen itu apa pun yang terjadi. Untuk membuat perbedaan, untuk menyelamatkan siapa pun, Logan pasti menginginkan itu," jelas Baker.
Baca Juga: Kontroversial, PETA Sebut Minum Bir Lebih Sehat Daripada Susu
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Ini Dia Destinasi Liburan Akhir Tahun Ramah Anak yang Wajib Dikunjungi
-
Bijak Finansial: Mengapa Asuransi Jiwa Harus Jadi Prioritas Utama
-
Dari Boots Hingga Backpack: Tren Warna Wajib untuk Tampilan Musim Dingin yang Kuat dan Tenang
-
Sambut Harbolnas 12.12: Ini Cara Gudang Modern Mengelola Lonjakan Pesanan dengan AI dan Skala Besar
-
5 Cara Cek Resi JNT Lewat HP, Lacak Paket Jadi Lebih Cepat dan Praktis
-
5 Sepatu Lokal Murah tapi Kualitas Setara On Cloud Original, Cocok untuk Kaki Datar
-
Mengapa Minuman Teh dan Es Krim Lokal Kini Jadi Gaya Hidup Baru Gen Z di Indonesia?
-
7 Promo Hotel Malam Tahun Baru 2026 Bogor, Dapatkan Diskon Gede-gedean!
-
Teknologi Cerdas untuk Bumi Lebih Bersih: Mengelola Emisi dengan Data
-
7 Serum Eksfoliasi untuk Kulit Berminyak dan Berjerawat, Wajah Mulus Seketika