Suara.com - Edukasi Pelecehan Seksual, PT KCI Bakal Kunjungi 30 Sekolah Tahun Depan
Transportasi umum di Indonesia memang masih memiliki sejumlah permasalahan, salah satunya terjadinya pelecehan seksual, yang membuat penumpangnya tidak nyaman khususnya perempuan.
Jika tahun sebelumnya PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) berkonsentrasi edukasi ke 30 sekolah tentang aksi vandalisme atau pengerusakan fasilitas publik di KRL. Rencananya 2020 mendatang PT KCI akan edukasi terkait pelecehan seksual di sekolah-sekolah.
"Kita datangi 30 sekolah kita fokus vandalisme, di 2020 lebih dari 30 sekolah akan dikunjungi kita bisa edukasi tentang pelecehan seksual, kita harus siapkan generasi gunakan commuter line," ujar VO Corporate Communications PT KCI Anne Purba di Stasiun Jakarta Kota, Jakarta Pusat, Jumat (27/12/2019).
Anne percaya cara ini cukup efektif agar anak-anak sekolah ini terus bertumbuh menjadi pengguna KRL yang bijak dan berpengetahuan. Terbukti saat pengetahuan tentang vandalisme diberikan, perilaku pengerusakan atau aksi corat coret jadi berkurang drastis.
"KCI atau commuter line harus punya inisiatif gunakan transportasi umum kerjasama 30 sekolah, memiliki waktu 1 jam tentang edukasi publik, sangat efektif pelemparan kereta coret-coret turun dratis," ungkap Anne.
"Di 2020 salah satu topik di edukasi berhati-hati pelecehan seksual berkejasama mereka memerangi pelecehan seksual ini, karena kalau di media sosial banyak korbannya anak-anak, pedekatan ini harus dilakukan," sambung Anne.
Sementara itu perwakilan dari komunitas perEMPUan yang juga tergabung dalam koalisi Ruang Publik AMAN (KRPA) memaparkan data hasil survei yang menemukan 46,80 persen responden mengaku pernah alami pelecehan seksual di transportasi umum.
Sebanyak 15,77 persen responden setuju transportasi umum jadi lokasi kedua tertinggi tempat terjadinya pelecehan seksual. Pertama adalah jalanan umum yakni sebesar 28,22 persen.
Baca Juga: Mahasiswa Anggap UGM Belum Serius Tangani Kasus Pelecehan Seksual di Kampus
Sedangkan menurut moda transportasinya bis di urutan pertama dengan 35,80 persen, angkot dengan 29,49 persen, KRL 18,14 persen, ojek online 4,79 persen dan ojek konvensional 4,27 persen.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Tidur Malam yang Cukup Berapa Jam? Ini Kata Sleep Coach Vishal Dashan
-
Menurut Penelitian, Ini 5 Kebiasaan Sehari-hari yang Diam-Diam Merusak Otak
-
Umur 15 Tahun Sebaiknya Pakai Sunscreen SPF Berapa? Ini 5 Pilihan Aman Mulai Rp12 Ribuan
-
5 Moisturizer Ringan untuk Menenangkan Kulit Kemerahan, Sensitive Skin Friendly
-
Rahasia 26 Tahun Kino: Filosofi 'Synergy in Diversity' yang Mengubah Perbedaan Jadi Kekuatan Bisnis
-
5 Body Lotion di Alfamart untuk Kulit Kering, Murah Mulai Rp9 Ribuan
-
3 Toner AHA BHA untuk Menghilangkan Bekas Jerawat bagi Pemilik Kulit Kombinasi, Eksfoliasi Aman
-
Pet Kingdom & Paw Friends Berhasil Kumpulkan 13 Ton Makanan untuk 17 Shelter di Indonesia
-
3 Shio Paling Beruntung Selama Akhir Pekan 15-16 November 2025, Kamu Termasuk?
-
Kesenjangan Pendidikan di Desa Masih Lebar, Kolaborasi Program Beasiswa Ini Jadi Harapan Baru