Suara.com - Memasuki dekade baru, berbagai lapisan masyarakat semakin menyadari dan gencar menyebarkan informasi mengenai bahaya perubahan iklim ekstrem yang mengancam bumi.
Berbagai riset, lembaga penelitian, dan ilmuwan telah merilis berbagai hasil penelitian yang menunjukkan peningkatan kecepatan perubahan iklim dan ancamannya bagi ekosistem bumi dalam beberapa tahun ke depan.
Bencana alam dahsyat, kepunahan tanaman dan satwa, kekurangan sumber pangan dan air, dan lahan yang tidak bisa ditanami dan ditinggali adalah beberapa di antaranya.
Menjawab kekhawatiran tersebut, gerakan hidup ramah lingkungan untuk mencoba mengurangi dampak perubahan iklim ekstrem sudah banyak dipraktikan oleh banyak orang. Salah satu caranya adalah dengan diet plastik atau mengurangi pemakaian plastik secara drastis.
Plastik diklaim sebagai polutan terbesar di bumi saat ini yang banyak berakhir di laut, mencemari laut dengan zat mikroplastik berbahaya, membunuh satwa laut yang tak sengaja memakan atau tersumbat plastik, dan juga merusak terumbu karang dan habitatnya. Belum lagi, efek bahayanya bagi tubuh saat tercampur dengan makanan atau minuman.
Gerakan diet plastik memang sudah mulai disadari dan diikuti masyarakat Indonesia, meski belum dilakukan secara luas.
Langkah-langkah pengurangan plastik juga sudah digalakkan oleh pemerintah di berbagai daerah; seperti Bali yang melarang penggunaan plastik sejak awal tahun 2019, kemudian DKI Jakarta yang menyusul pada Juni 2020.
Meskipun demikian, mengurangi pemakaian plastik harus dimulai dari unit lingkungan hidup yang paling kecil, yakni di dalam keluarga dan rumah. Anda bisa mengikuti langkah-langkah mudah dari Dekoruma di bawah ini untuk mulai mengurangi penggunaan plastik di rumah.
1. Bawa kantong belanja sendiri
Baca Juga: Pemerintah: Sudah Pedulikah Terhadap Masalah Sampah Plastik?
Dalam konteks rumah tangga, kantong plastik dari supermarket, minimarket, atau pasar yang digunakan untuk membungkus barang-barang belanjaan bisa dikatakan adalah sumber plastik terbesar di dalam rumah. Maka dari itu, Anda bisa mulai menguranginya dengan membawa kantong belanja sendiri, berupa kantong kain atau reusable bag. Ini artinya, Anda tidak perlu menambah plastik setiap pergi belanja yang biasanya dilakukan seminggu, dua minggu, atau sebulan sekali.
2. Daur ulang dan alih fungsikan plastik
Langkah daur ulang bisa dimulai dengan memisahkan sampah organik dan anorganik di rumah. Sampah organik bisa diubah menjadi kompos dan menjadi sumber nutrisi untuk tanaman-tanaman Anda di rumah. Sementara itu, sampah anorganik bisa dibawa ke bank sampah untuk didaur ulang. Anda juga bisa belajar mendaur ulang sampah sendiri untuk lebih praktis.
Sampah plastik juga bisa dialihfungsikan menjadi barang-barang yang memiliki nilai guna lebih daripada hanya disimpan atau dibuang. Contohnya, Anda bisa mengubah botol air minum plastik menjadi pot untuk tanaman, menjadikannya kotak pensil atau wadah peralatan makan.
3. Kurangi memesan makanan dari luar
Dengan kemudahan layanan pemesanan dan pengantaran makanan dari restoran itu sendiri atau layanan ojek dalam jaringan (daring), memesan makanan dari luar bisa dilakukan dengan sentuhan jari di ponsel pintar Anda. Namun faktanya, memesan makanan dari luar memproduksi dan membawa banyak plastik ke dalam rumah yang digunakan untuk membungkus makanannya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Stop Kemerahan! Ini Dia Solusi Eksfoliasi Nyaman untuk Kulit Sensitif
-
Wajib Coba! 5 Body Lotion Terbaik untuk Kulit Cerah Remaja, Harga Mulai Rp10 Ribuan
-
Hari Ibu Tanggal Berapa? Sontek 15 Ide Kado yang Bikin Bunda Nangis Terharu
-
10 Ide Tukar Kado Natal Rp10 Ribu, Lebih Berkesan dari Hadiah Mahal
-
6 Sunscreen dengan Anti-Aging untuk Ibu Rumah Tangga Usia 30 Tahun ke Atas
-
Deodoran Apa yang Gak Bikin Ketiak Hitam? Ini 5 Pilihan yang Layak Dicoba
-
Selain Cokelat, Ini 3 Makanan Sehari-hari yang Bisa Bikin Kita Bahagia
-
Kamu Kapan? Cek Hari Keberuntungan Masing-Masing Zodiak pada 15-21 Desember 2025
-
Rahasia Wajah Awet Muda Ala Eropa: WonderFace, Teknologi Stimulasi Otot yang Akan Booming di 2026
-
Penantian Berakhir! 5 Zodiak Ini Diramal Akan Bertemu Jodoh dan Menikah di Tahun 2026