Suara.com - Di tengah merebaknya isu mengenai penyebaran virus Corona dari daratan utama China, pegiat pariwisata Bali dengan cepat memberi respon yang antisipatif.
China adalah negeri penyumbang wisatawan terbesar ke Bali, setidaknya sejak 3 hingga 4 tahun terakhir.
Larangan bepergian dari pemerintah China bagi warga negara mereka akan memberi dampak yang cukup besar bagi pariwisata Bali.
"Kami sangat berempati pada tragedi kesehatan yang sedang terjadi di China, khususnya di Kota Wuhan yang telah merebak ke sejumlah kota dan negara lain," kata I Ketut Mardjana, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) cabang Bangli.
"Meski kami ikut prihatin atas isu dunia ini, namun sebagai pegiat pariwisata kami juga menghimbau masyarakat agar tidak over reacted terhadap isu ini,” tambah Ketut Mardjana di Jakarta, belum lama ini.
Berdasar data terbaru dari Badan Pusat Statistik, wisatawan China yang berkunjung ke Pulau Dewata mencapai 1.363.170 orang sepanjang tahun 2018.
Sementara di tahun 2019 jumlahnya mencapai 1.105.038 orang, terhitung sejak Januari hingga November.
Stabilitas kunjungan tamu terbesar ke Bali ini diperkirakan akan drastis menurun akibat bencana kesehatan yang tak terduga ini.
Isu virus Corona yang menjadi berita dunia sejak 20 Januari diperkirakan akan sangat mempengaruhi jumlah kunjungan wisatawan China ke Bali.
Baca Juga: Pakar Beberkan Cara Bunuh Virus Corona, Alkohol Bisa?
"Sampai hari ini belum ada rilis angka pastinya, karena berita tentang wabah ini baru menyebar sekitar seminggu yang lalu, sehingga perlu waktu untuk mendapat data akurat penurunan jumlah wisatawan China ke Bali,” ujar Ketut Mardjana yang juga pemilik Toya Devasya, sebuah destinasi wisata air panas di tepi Danau Batur, Kintamani.
Ia melanjutkan bila merujuk pada kunjungan wisatawan ke Toya Devasya, memang terlihat penurunannya. Kata Ketut Mardjana, biasanya dalam 1 hari jumlah kunjungan wisatawan China mencapai 500 orang.
"Sementara data tanggal 28 Januari 2020 menunjukkan angka 395 orang, atau sekitar 20 persen menurun, dan saya khawatir jumlahnya akan terus mengecil seiring membesarnya isu virus Corona ini,” lanjut Ketut Mardjana.
Meski begitu, mewakili industri pariwisata Bangli, mantan Direktur Utama PT Pos Indonesia ini mengatakan bahwa Bali optimis tetap bisa menjalankan roda pariwisata di tengah kejadian force majeure ini.
"Saya telah menerima surat edaran dari Kemenparekraf yang memberi arahan agar pegiat pariwisata mengambil langkah-langkah preventif, termasuk menghentikan sementara kegiatan wisata outbond ke China dan inbound dari China ke Indonesia,” ujar pengusaha pariwisata yang terbilang rajin bertandang ke China untuk mempromosikan Bangli dan destinasi wisatanya.
Sesuai arahan Kemenparekraf, Ketut Mardjana setuju bahwa promosi pariwisata Bali bisa dialihkan ke negara-negara yang tidak terlalu terkena dampak, di antaranya Amerika Serikat, negara-negara di Eropa, Selandia Baru dan Australia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
-
Gagal di Sea Games 2025, Legenda Timnas Agung Setyabudi Sebut Era Indra Sjafri Telah Berakhir
-
Rupiah Bangkit Perlahan, Dolar AS Mulai Terpojok ke Level Rp16.760
-
2 Profesi Ini Paling Banyak Jadi Korban Penipuan di Industri Keuangan
Terkini
-
5 Spot Wisata Kuliner Jogja: Asli Sedap, Bukan Efek Marketing FOMO
-
20 Ucapan Selamat Natal 2025, Cocok Buat Caption di Medsos atau Status WA
-
Peluncuran Mahsuri Saus Sachet Lewat Konser Kerlap Kerlip Festival 2025
-
5 Rekomendasi Cushion Matte untuk Wajah Mudah Berkeringat saat Cuaca Panas
-
7 Sepatu New Balance Ori Diskon hingga 70% di JD Sports, Bisa Hemat sampai Rp1 Jutaan
-
4 Sepatu Pantofel Lokal Terbaik untuk ke Gereja saat Misa Natal 2025, Elegan Gak Mahal
-
POLLING: Bagaimana Prediksimu untuk Tahun 2026? Lebih Baik atau Lebih Suram?
-
Tips Cerdas Memanfaatkan Promo Natal dan Tahun Baru agar Tidak Rugi
-
5 Cara Pakai Makeup Anti Luntur saat Cuaca Panas untuk Perempuan Aktif
-
Kumpulan Promo Jelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, Banyak Diskon Besar