Suara.com - Intip Sejarah Apartemen Bawah Tanah di Film Parasite, Sisi Kelam Seoul
Lewat film 'Parasite', Bong Joon-ho mengulik kesenjangan ekonomi antara keluarga kaya dan miskin yang tinggal di Seoul.
Film 'Parasite' besutan sutradara Bong Joon-ho kini tengah ramai menjadi pusat perhatian dunia. Terlebih, 'Parasite' berhasil menyambar empat penghargaan dari ajang Oscar 2020.
Salah satu yang menarik perhatian adalah dalam hal tempat tinggal. Berbeda dengan keluarga kaya yang tinggal di rumah mewah dengan halaman luas, keluarga Kim yang miskin tinggal di sebuah apartemen bawah tanah.
Dalam film, terlihat jika apartemen tersebut memiliki kondisi yang kumuh, kotor, dan minim cahaya matahari.
Bukan fiksi semata, apartemen macam ini nyata adanya. Dihimpun dari laman BBC, apartemen bawah tanah yang menunjukkan sisi kelam Seoul ini disebut banjiha.
Di Seoul, ada ribuan orang yang tinggal di banjiha. Seperti kondisi dalam film, kondisi kamar di banjiha sangat minim cahaya.
Oh Kee-cheol, salah satu penduduk Seoul yang tinggal di banjiha, menyebutkan bahwa tanaman mini miliknya bahkan tidak bisa bertahan di banjiha.
Orang-orang sekitar juga dapat mengintip ke dalam apartemennya lewat jendela. Sementara, para remaja kerap merokok atau meludah tepat di luar banjiha.
Baca Juga: Raline Shah Pesta Bareng Pemain Film Parasite Sampai Pinjam Piala Oscar
Kamar mandi di apartemen bawah tanah ini juga sama sempitnya. Agar tidak terantuk atap, Oh Kee-cheol harus berdiri dengan kaki dilebarkan saat ke kamar mandi.
"Ketika aku pertama pindah, aku mendapat memar karena terbentur tangga dan lecet karena meregangkan tangan hingga mengenai dinding semen," tambah Oh Kee-cheol.
Namun, seiring berjalannya waktu, pria berusia 31 tahun ini mengaku terbiasa karena sudah hafal bagian-bagian dari banjiha tempatnya tinggal.
Selain Oh Kee-cheol, banjiha adalah tempat tinggal bagi ribuan anak muda yang sibuk bekerja demi masa depan lebih baik.
Banjiha juga memiliki sejarah panjang. Tempat kecil di bawah tanah ini ternyata merupakan produk dari konflik antara Korea Utara dan Selatan.
Pada tahun 1968 silam, Korea Utara sempat menyusup ke dalam Seoul dalam rangka membunuh presiden Korea Selatan, Park Chung-hee.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
9 Promo Makanan Spesial Malam Tahun Baru di Mall, Diskon dan Paket Hemat Buat Keluarga
-
5 Sepatu Running Lokal Murah untuk Orang Overweight, Ada Rekomendasi Dokter Tirta
-
6 Pilihan Parfum SAFF & Co yang Diskon di Zalora, Cocok untuk Sehari-hari
-
6 Merek Vitamin untuk Pelari Agar Tidak Cepat Lelah, Harga Mulai Rp8 Ribuan
-
5 Sepatu Lokal Mirip Loro Piana Versi Lebih Murah untuk Gaya Old Money
-
7 Sepatu Lari Lokal Ini Punya Bantalan Hoka Original Banget, Cocok untuk Long Run
-
7 Ritual Body Care Ala Amanda Zahra, Rambut Halus Kulit Glowing Hasil Realistis
-
5 Rekomendasi Sepatu Buat Jalan Kaki 20.000 Langkah Paling Nyaman
-
5 Tas Lokal Terbaik 2025 untuk Wanita, Kualitas Premium Paling Awet
-
3 Shio Paling Beruntung pada 29 Desember 2025-4 Januari 2025, Kamu Termasuk?