Bahkan, salah seorang rekannya Samsul Hadi yang kini menjabat sebagai Ketua POKDARWIS, Kelompok Sadar Wisata Desa Pujon Kidul, pernah dianggap sebagai orang gila, karena tidak pernah berhenti mengetuk pintuk rumah untuk meyakinkan masyarakat satu per satu.
"Kita tidak terbiasa dengan hal-hal baru, sama ketika ngomong tentang wisata, wisata yang ber-mindset di pikiran kami adalah wisata buatan, contoh Jatim Park. Sedangkan desa, dana darimana dapat hal-hal seperti itu. Tapi ternyata konsep wisata yang dibikin seperti ini jauh dari hal-hal seperti itu, yang kita jual adalah kearifan lokal," imbuhnya.
Perjuangan berbuah manis
Seperti sebuah ungkapan 'usaha tidak akan mengkhianati hasil', dan itu juga yang akhirnya didapatkan Ibadur bersama rekan-rekannya. kini tanpa mereka harus merantau, mengeluarkan ongkos berlebih mereka bisa membuka mata pencaharian warga.
Banyak warga khususnya anak muda bisa diberdayakan dan mampu berpikir kreatif untuk membuat satu inovasi di desa wisata Pujon Kidul ini. Tidak hanya itu, petani ataupun peternak sekitar juga tidak perlu jauh-jauh menjual hasil panennya ke tengkulak atau penadah.
Mereka bisa langsung menjual hasil buminya kepada pada pengunjung desa wisata, dengan harga yang lebih tinggi. Begitu juga para pengunjung, tidak harus membayar harga yang begitu mahal, tapi produk buah dan sayuran yang didapat juga dijamin segar, karena di dapat dari wilayah sekitar.
Uniknya lagi, Ibadur mengatakan kesepakatan telah terbentuk dengan tidak menerima investasi atau tenaga kerja asing dari luar. Maksudnya, adalah mereka tidak akan menerima pekerja dari luar Pujon Kidul, khususnya para tenaga ahli yang katanya hanya akan membuat masyarakat sekitar sekedar jadi pancangkul, dan ataupun pekerja.
"Sebenarnya ini komitmen bersama ketika kita disini basicnya hanya berpendidikan di bawah standar, kita tidak berani mendatangkan orang seperti itu, karena apa. Ketika mereka datang ke sini otomatis mereka mendatangkan tenaga ahli, ketika mereka mendatangkan tenaga ahli, ya kami hanya jadi tukang sapu di desa kami sendiri," ungkapnya tegas.
Bukan lagi sebagai pemilik desa, tanah dimana mereka lahir dan dibesarkan. Sedangkan sumberdaya dan ide yang dikeluarkan adalah hasil jerih payah mereka.
Baca Juga: Keindahan Kolam Buatan Alam, Ini Pesona Batu Bekung Batu Malang
Wah, sungguh pemikiran luar biasa ya? Sepertinya patut ditiru nih.
Berita Terkait
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
Terkini
-
Berapa Kekayaan Eks Wali Kota Cirebon Nashrudin Azis? Anaknya Ditangkap Akibat Curi Sepatu di Masjid
-
Ironis, Anak Eks Wali Kota Cirebon Ditangkap Gegara Curi Sepatu di Masjid Usai Ayah Terjerat Korupsi
-
5 Rekomendasi Parfum untuk Pengantin Wanita yang Tahan Lama Mulai Rp50 Ribuan
-
Kilas Balik Perjalanan Cinta Syifa Hadju, Kini Berlabuh pada El Rumi
-
5 Rekomendasi Moisturizer Penghilang Chicken Skin, Kulit Halus Impian Jadi Kenyataan!
-
Dari Mana Nama 'Tolpit'? Kue Tradisional Bantul yang Kini Jadi Warisan Budaya Takbenda
-
5 Skincare untuk Hilangkan Flek Hitam Usia 50 Tahun ke Atas, Harga Mulai Rp60 Ribuan
-
Panduan Lengkap Cara Mendaftar Global Sumud Flotilla untuk Berlayar ke Gaza
-
Dokter Tifa Ahli Apa? Komentari Kondisi Kulit Jokowi dan Iriana yang Dinilai Janggal
-
5 Fakta Cesium-137 di Cikande, Radiasi Berbahaya Butuh Waktu 30 Tahun untuk Hilang