Suara.com - Industri wisata menjadi salah satu sektor paling terdampak oleh wabah virus corona Covid-19, tak terkecuali industri wisata di Indonesia.
Beberapa media lokal bahkan media asing menyebut industri pariwisata di Indonesia menjadi lesu dan sepi. Sejumlah kota destinasi wisata seperti Bali, Yogyakarta, dan Bandung digambarkan tengah mengalami penurunan wisatawan baik domestik maupun mancanegara.
Hal tersebut lantas dibantah langsung oleh salah satu agen travel wisata di Indonesia, Panorama JTB Tours.
Menurut Head of Domestic Panorama JTB Tours, Rery Sankyo, jumlah wisatawan khususnya wisatawan lokal justru mengalami kenaikan bahkan hingga 15 persen jika dibandingkan periode Januari-Februari tahun 2019 untuk kategori perjalanan domestik.
Hal ini, tambahnya, merupakan bukti bahwa sektor pariwisata dalam negeri tidak terpengaruh oleh wabah virus corona Covid-19. Ia juga melihat tren warga Indonesia yang melakukan perjalanan domestik berkat banyaknya jadwal akhir pekan yang panjang.
"Kita lihat di kalendernya ada long weekend atau hari kejepit dibanding tahun lalu. Jadi kita bisa lihat wisatawan domestik menggunakannya sebagai ekstra liburan," kata Rery kepada wartawan pada acara Media Gathering Panorama JTB di Take's Hotel Jakarta, Selasa (3/3/2020).
Dua kota destinasi wisata dengan jumlah wisatawan terbanyak di Indonesia adalah Bali dan Malang. Menurut Rery, tingginya minat wisatawan pada dua kota ini disebabkan curah hujan sedang tinggi-tingginya di bulan Januari-Februari sehingga lebih memilih berwisata ke kota-kota dibanding pulau ataupun pantai dan laut.
"Di Bali Januari-Februari masih stabil, tidak ada pembatalan. Destinasi wisata sepi, nggak juga ya. Di Bali pun nggak, cuma memang kalau dilihat banyak yang pakai masker di bandara, itu aja," ujar Rery.
Baca Juga: Perempuan Ini Modifikasi Plastik Kresek Jadi Masker, Netizen: Kreatif!
Ditambahkan oleh Endy Wiselly, Chief Product Officer Panorama JTB Tours, belum ada pembatalan yang ia terima meskipun wabah corona Civid-19 sudah terdeteksi ada di Indonesia. Namun ia mengaku akan tetap memantau pergerakan, dan belum ada destinasi wisata yang menjadi tujuan wisatawan yang diklaim menjadi sepi.
"Sampai saat ini saya belum melihat ada (destinasi wisata yang sepi). Tapi kami akan terus memantau, kami nggak bisa kerja sendiri. Kami ada partner di sana jadi nanti kalau ada apa-apa langsung kami update. Karena isu (corona Covid-19) ini sekarang bukan hanya travel tapi banyak sektor yang terdampak," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Rahasia Kreasi Kopi Kekinian: Coconut Milk, Bahan Lokal yang Mengguncang Industri Minuman!
-
Tren Fesyen Wanita Karier 2025: Ini 5 Item Wajib Ada di Lemari
-
Eye Cream atau Moisturizer Dulu? Ini Urutannya untuk Skincare Malam
-
Berapa Biaya Sekolah di Orchid Park Secondary School seperti Gibran? Segini Kisarannya
-
8 Fakta Pernikahan Selena Gomez dan Benny Blanco, Ini Potret Intimate Wedding Mereka
-
Alasan Kakek Nenek Prabowo Subianto Dimakamkan di Belanda
-
Kurikulum Internasional dan Regulasi Nasional: Formula Baru Pendidikan Masa Depan
-
5.200 Pelari Gaungkan Semangat UMKM Indonesia, Sport dan Empowerment Jadi Satu
-
Wacana akan Jadi Ibukota Politik, Mengapa IKN Dibangun di Kalimantan Timur?
-
Siapa Ayah Prabowo Subianto? Silsilahnya Disorot usai Sang Presiden Ziarah Makam di Belanda