Suara.com - Generasi Milenial Ingin Kerja di Bidang Lingkungan Hidup, Apa Untungnya?
Isu lingkungan merupakan salah satu isu yang sedang menghangat belakangan ini. Tiap tahunnya, selalu ada banyak masalah lingkungan yang muncul, baik masalah yang sama maupun masalah baru.
Terkait dengan hal tersebut, dengan munculnya berbagai bencana yang disebabkan oleh kerusakan alam, seperti banjir, longsor, dan pemanasan global, pilihan karier yang selaras dengan kelestarian mulai tumbuh untuk generasi muda.
Dalam rangka memperingati Hari Hutan Sedunia yang jatuh pada tiap tanggal 21 Maret, beberapa orang dengan berbagai macam profesi membagikan pengalaman suka dan duka mereka bekerja untuk kelestarian lingkungan.
Pengalaman ini dibagikan dalam Webinar #JobsforNature yang diselenggarakan sebagai kerjasama dari @america, Koalisi Golongan Hutan, Lingkar Temu Kabupaten Lestari, Prestasi Junior Indonesia, Rumah Millenials, Terra Komunika, TopKarir, Yayasan Rumah Energi dan Youth Lab.
Salah satu cerita datang dari jurnalis Mongabay Indonesia, Ridzki R. Sigit yang telah berkecimpung selama delapan tahun di bidang tersebut dimulai dengan mimpi dan visi untuk menyuarakan isu-isu seputar kehutanan, kemudian bagaimana membangun narasi-narasi dari situ.
Bagi Ridzki, pekerjaannya cukup menantang. Apalagi yang lebih menarik adalah sejak delapan tahun lalu ia bekerja dari rumah. Suatu hal yang kini sedang 'naik daun' di kalangan milenial sudah dilakukannya sejak lama.
Menyoal apakah pekerjaan ini layak bagi anak muda zaman sekarang untuk penghidupan sehari-hari, Ridzki menyebut lebih baik mengubah pola pikir terlebih dahulu. Menurutnya, bekerja dulu baru nanti semuanya akan dicukupkan.
Pekerjaan ini telah memberinya pengalaman yang tidak tergantikan, termasuk dapat belajar dari mana saja dan berkunjung ke mana saja. Dan juga diundang ke Amerika Serikat untuk membicarakan isu kehutanan pada 2017 lalu.
Baca Juga: Milenial Pilih Sewa Apartemen untuk Self Quarantine
Cerita lainnya datang dari Jeany Hartrianti, seorang Data Scientist di Katadata.co.id. Menurut Jeany, data adalah bahasa yang universal dan semua orang membutuhkan data.
Lewat Katadata, ia banyak membagikan kisah beserta data mengenai lingkungan yang sedang menjadi isu saat ini. Bekerja sebagai data scientist atau ilmuan data selama lima tahun merupakan pekerjaan terlama Jeany selama ini, dan baginya lingkungan telah menjadi isu yang cukup dekat dengan dirinya.
"Background aku sendiri dari Kalimantan Barat, aku dari kecil udah melihat bahwa alam itu dieksploitasi. Banyak pohon-pohon ditebang, banyak pasir diambil, dan bahkan sekarang banyak lahan-lahan yang dulunya hutan jadi perkebunan kelapa sawit. Dan tiap tahun aku ngerasain kabut asap dan ada banjir. Dan akhirnya itu jadi passion aku," ungkapnya, pada Selasa (24/3/2020).
Manfaat kerja di bidang lingkungan hidup
Bekerja di bidang lingkungan hidup mungkin sempat dipandang sebelah mata atau bahkan tidak terlalu menarik, namun hal ini tak disetujui oleh Dr. Muhammad Faisal, antropolog dan Penulis 'Generasi Kembali ke Akar', yang menyebutkan bahwa sebenarnya munculnya bidang pekerjaan di lingkungan hidup bisa menciptakan alternatif baru.
"Sejak tahun 1960 di Indonesia itu selalu surplus tenaga kerja, jadi karena surplus ini gaji di Indonesia dari masa ke masa relatif menetap jadi susah menaikkan gaji. Jadi kalau tadi bicara tentang kemapanan, dengan adanya pekerjaan baru di ranah lingkungan hidup sebetulnya kita menciptakan alternatif baru," katanya dalam kesempatan yang sama.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
3 Zodiak Paling Beruntung soal Asmara di November 2025, Cinta Lagi Manis-manisnya
-
6 Model Frame Kacamata yang Stylish dan Keren di 2025, Mana Pilihanmu?
-
Kapan Jumat Kliwon Bulan November 2025? Catat Ini Tanggalnya
-
Normalnya, Sehari Kentut Berapa Kali? Ini Kata Ahli Gizi soal Batas Jumlah yang Sehat
-
5 Sepatu Uniseks dan Palugada: Serba Bisa buat Ngantor, Nge-gym, dan Jalan!
-
Arti Mimpi Pasangan Selingkuh Menurut Islam dan Cara Menyikapinya: Apakah Benar Kejadian?
-
6 Warna Lemari Pakaian yang Timeless, Gak Bakal Ketinggalan Zaman!
-
6 Zodiak Paling Beruntung Secara Finansial di November 2025: Aries dan Gemini Siap-siap Kaya
-
6 Produk Makeup Ini Tidak Wudhu Friendly? Waspada Menggunakannya Agar Salat Tetap Sah
-
Kualitas Nggak Kalah dari Merek Luar! 5 Rekomendasi Merek Makeup Lokal Indonesia yang Wajib Dicoba