Suara.com - Pemerintah di berbagai negara telah menyarankan masyarakat untuk tetap di rumah alias di rumah aja guna mengurangi penyebaran virus Corona Covid-19.
Banyak orang telah mulai bosan hanya berdiam diri tanpa melakukan banyak aktivitas saat di rumah aja.
Kondisi demikian membuat sejumlah orang memilih menghabiskan waktu dengan berhubungan seks bersama pasangan. Maka tidak heran jika saat wabah ini berakhir, akan ada kemungkinan lonjakan kehamilan di berbagai belahan dunia.
Seperti dilansir dari Her.ie, peneliti sebelumnya telah menemukan hubungan antara terjebak di rumah dengan pasangan dan juga tingkat kehahamilan.
Dalam sebuah penelitian di AS dari 2008, para peneliti menemukan bahwa jenis peristiwa bencana tertentu, seperti mati listrik, badai salju, pada kenyataannya, menyebabkan peningkatan konsepsi dan tingkat kelahiran berikutnya.
"[Hubungan efek kesuburan] dengan tingkat aktivitas yang rendah, kami menemukan peningkatan dalam kelahiran, akhirnya membuat pasangan memilih waktu bersama," jelas kepala peneliti Richard Evans tentang temuan tersebut.
Menurut NJ.com, badai yang sangat parah dan berpotensi berbahaya sering mengakibatkan ledakan bayi sembilan bulan kemudian.
Menariknya, hal yang sama berlaku untuk peristiwa-peristiwa seperti terorisme dan kejadian-kejadian yang sangat menakutkan lainnya yang memengaruhi masyarakat dan dunia pada umumnya.
"Sebuah studi yang dilakukan setelah pemboman teroris Kota Oklahoma 1995 menemukan peningkatan kelahiran sembilan bulan setelah tragedi itu," kata mereka.
Baca Juga: Tobat Jadi Bintang Film Porno, Vienna Rose Ingin Jadi Tentara
Para peneliti berspekulasi itu mungkin karena orang-orang yang tinggal di dekat lokasi pemboman merasakan kematian mereka sendiri. Mereka secara alami merespons dengan mencoba memperkuat keluarga mereka sendiri.
Berikut adalah apa yang bidan, Diana Spalding, katakan kepada Mother.ly tentang kemungkinan ledakan bayi yang akan datang:
"Itu mungkin beberapa faktor: Yang pertama adalah orang-orang yang dapat beroperasi pada jadwal yang berbeda, dan karena itu tidak melihat satu sama lain sesering yang mereka inginkan, tiba-tiba menghabiskan lebih banyak waktu bersama — lebih banyak waktu bersama berarti lebih banyak peluang untuk bikin anak,"kata seorang bidan, Diana Spalding
Ia melanjutkan bahwa selama periode stres dan ketidakpastian, kita cenderung mencari kenyamanan dan koneksi dengan orang yang dicintai.
"Salah satu dari banyak cara untuk berhubungan dengan seseorang, tentu saja, berhubungan seks dengan mereka."
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
Terkini
-
Bakpia Pathok: Kue Legendaris Yogyakarta yang Wajib Dicoba!
-
Liburan Makin Seru: Cek 3 Lokasi Baru Timezone yang Wajib Dikunjungi, Ada Laser Tag Sampai Bowling!
-
7 Rekomendasi Parfum Lokal Kunticore, Wangi Semerbak Bunga yang Tahan Lama
-
Tren Baru Gaya Hidup Urban: Olahraga Santai Penuh Warna, Dorong Kebersamaan
-
5 Rekomendasi Sepatu Lari Lokal Senyaman Asics Gel Kayano, Harga Mulai Rp200 Ribuan
-
Tren Dapur Masa Kini: Kenapa Keluarga Muda Kini Lebih Memilih Alat Masak Digital?
-
Benarkah Jin Dasim Sebabkan Perceraian? Ini Faktanya Menurut Literatur Islam
-
Profil Chef Karen Carlotta Pengganti Chef Renatta di MCI Season 15, Dijuluki Queen of Cake
-
Atalia Gugat Ridwan Kamil, Ini 8 Alasan Syar'i yang Membuat Istri Boleh Minta Cerai
-
7 Tanda Wedding Organizer Red Flag, Calon Pengantin Harus Waspada