Suara.com - Setelah Pandemi, Sektor Pariwisata Bakal Dapat Bantuan dari Kemenparekraf
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyiapkan kolaborasi sebagai bantuan bagi sektor pariwisata di Indonesia yang terpuruk karena pandemi virus Corona Covid-19.
Kemenparekraf akan mengajak para pelaku usaha di sektor pariwisata untuk berkolaborasi demi menghasilkan kegiatan yang bisa menarik kembali wisatawan domestik maupun luar negeri.
Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan (Events) Kemenparekraf Rizki Handayani Mustafa dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (18/4/2020) menjelaskan, pihaknya membuka kesempatan bagi para penyelenggara acara untuk berkolaborasi menggelar kegiatan besar sehingga mampu mendatangkan wisatawan.
"Kami siap memfasilitasi para penyelengara kegiatan. Kami ingin berkolaborasi dengan para pelaku industri agar semakin banyak wisatawan mancanegara yang hadir dan lebih banyak pergerakan wisatawan nusantara," kata Rizki Handayani, dilansir Antara.
Dikatakannya, Kemenparekraf memiliki program kegiatan di bidang produk wisata, dan penyelenggaraan kegiatan antara lain, peningkatan penyelenggaraan kegiatan, peningkatan pendukungan kegiatan, dan peningkatan promosi penyelenggaran kegiatan.
Selain itu, untuk strategi promosi kegiatan, Rizki Handayani menjelaskan akan menjalin kerja sama terkait promosi kegiatan dengan industri pariwisata yang berhubungan dengan penyelenggaraan kegiatan.
Kemudian menjalin kerja sama terkait promosi kegiatan dengan industri pariwisata yang berhubungan dengan penyelenggaraan kegiatan. Selain itu melibatkan komunitas lokal dalam pembuatan “story telling” terkait kegiatan dan mendorong mereka dalam menyebarkan informasi penyelenggaran kegiatan.
Rizky Handayani mengambil contoh, New Zealand Tourism melakukan “Industry marketing partnership” dengan VisitorPoint yang merupakan bagian dari “global travel-tech group”, Adventium Technology.
Baca Juga: Kemenparekraf Alokasi Rp 500 M untuk Perlindungan Sosial bagi Pelaku Wisata
Dalam kerja sama tersebut, VisitorPoint mendistribusikan lebih dari 3500 brosur elektronik dengan konten terkait operator pariwisata New Zealand yang ada di seluruh New Zealand.
Brosur elektronik tersebut terhubung langsung dengan sistem online VisitorPoint sehingga konsumen yang melihat informasi tersebut dapat langsung klik dan memesan paket perjalanan sesuai yang dibutuhkan.
“Hal itu juga kita bisa bantu untuk kerja sama dengan Online Travel Fair. Jadi penyelenggara kegiatan nanti akan kami bantu dalam membiayai promosi untuk mengiklankan kegiatan pada salah satu OTA atau marketplace. Tidak hanya itu, kami juga dalam waktu dekat telah berkomunikasi dengan Garuda Indonesia sebagai mitra airlines. Sehingga bukan hanya ‘branding’ tetapi sudah ke arah ‘selling’,” kata Rizki.
Rizki Handayani juga mengajak para penyelengara kegiatan untuk bersama-sama melakukan inovasi dan menghasilkan ide untuk berkegiatan yang bisa dilakukan saat pandemi COVID-19 berlalu. Terlebih diprediksi akan terjadi lonjakan di bidang pariwisata pada 2021.
“Kita harus dari sekarang memikirkan pemulihannya, beberapa negara sudah mulai ‘soft promotion’ yang menekankan jika setelah pandemi ini usai, kami tetep ada untuk menunggu kehadiran turis kembali. Dan ini akan menjadi strategi sendiri,” ujar Rizki Handayani. [ANTARA]
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Rahasia Awet Muda: Jaga 3 Protein Kulit Ini Supaya Wajah Tetap Kencang dan Glowing
-
Heboh Pendidikan Gibran, Berapa Biaya Kuliah di UTS Insearch Sydney? Cek Rinciannya
-
Zodiak Cancer Cocok Kerja Apa? Ini Pilihan Profesi untuk Si Loyal dan Berkomitmen
-
Rekam Jejak Pendidikan dan Karier Mahfud MD, Bakal Gabung ke Tim Reformasi Kepolisian?
-
Profil Jimmy Kimmel, Acaranya Dihentikan setelah Komentar soal Penembakan Charlie Kirk
-
Profil Eric Cantona: Pemain Legendaris Ini Dukung Palestina, Tak Mau Israel di Pildun
-
Pendidikan dan Pekerjaan Mega Nusi, Istri Anggota DPRD Gorontalo yang Viral
-
5 Rekomendasi Bedak Wardah Sesuai Jenis Kulit, Mana yang Paling Cocok Untukmu?
-
Apa Itu Penyakit Lyme? Kondisi yang Dialami Bella Hadid Sejak Usia 16 Tahun
-
Apakah Alat Makan Terkontaminasi Babi Harus Dihancurkan? Ini Faktanya