Suara.com - Orang dengan Kondisi Ini Perlu Konsumsi Suplemen Vitamin Saat Puasa
Bulan Ramadan akan datang sebentar lagi. Berpuasa akan menyehatkan tubuh, namun mengubah kebiasaan makan dari tiga kali sehari menjadi dua kali sehari bisa membuat tubuh rentan kekurangan vitamin dan mineral.
Menurut Prof Ali Khomsan, Guru Besar Pangan dan Gizi Institut Pertanian Bogor (IPB), untuk memenuhi vitamin dan mineral semasa puasa dengan mengonsumsi suplemen dan multivitamin diperbolehkan.
Terutama jika kita tidak yakin dapat memenuhi vitamin dan mineral tertentu melalui makanan-makanan yang kita asup setiap hari. Multivitamin baik dikonsumsi setelah makan.
"Puasa pasti ada pengurangan asupan gizi, karena biasanya makan tiga kali jadi dua kali. Kalau ada orang yang merasa perlu makan vitamin dan suplemen supaya tetap fit, ya itu silakan aja," kata Prof Ali saat dihubungi Suara.com.
Mengapa penting untuk bisa menambahkan suplemen vitamin dan mineral? Menurut Prof Ali, sesuai anjuran WHO seharusnya kita makan sayur dan buah lima porsi setiap hari atau setara dengan 400 gram.
Terkadang saat berpuasa, kita hanya makan sayur dan buah lebih lengkap saat berbuka ketimbang saat sahur. Sehingga kebutuhan vitamin dan mineral menjadi timpang dan tak terpenuhi.
Oleh karena itu penting untuk memenuhinya dengan mengonsumsi suplemen dan multivitamin.
Ada juga beberapa kondisi yang mengharuskan seseorang mengonsumsi suplemen vitamin, seperti misalnya mereka yang sedang dalam pemulihan sakit. Dalam pemulihan biasanya nafsu makan belum normal, sehingga perlu didukung dengan menambah vitamin dan mineral yang dibutuhkan.
Baca Juga: Cara Unik Bupati Boltim Sosialisasi Bahaya Covid-19 ke Warga
Kemudian, lanjut Prof Ali, adalah para lanjut usia yang mengalami kendala untuk mengonsumsi makanan secara cukup. Misalnya kendala seperti gigi yang sudah tidak lengkap sehingga tidak bisa mengonsumsi makanan secara baik.
Bertambahnya usia juga menjadi salah satu poin penting dalam mengonsumsi vitamin dan mineral. "Kebutuhan vitamin dan mineral itu meningkat dengan seiring bertambahnya usia," lanjutnya.
Misalnya, ketimbang saat anak-anak, kebutuhan vitamin dan mineral orang dewasa akan semakin tinggi. Selain itu peningkatan dalam gizi juga dipengaruhi oleh rentang usia.
"Karena ada pengaruh dari aspek fisiologis, berat badan, tinggi badan, dan sebagainya. Kalau di rata-rata juga ada peningkatannya," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Daftar Ruas Tol Diskon 20 Persen Selama Libur Panjang Nataru, Cek Tanggalnya!
-
4 Sepatu Wanita Diskon di Sports Station Mulai Rp200 Ribuan, Pas Buat Kado Hari Ibu
-
7 Spot Menonton Kembang Api di Solo, Mudah Akses dan Minim Halangan
-
Prediksi Puncak Arus Libur Nataru 2025/2026, Catat Jam Macetnya
-
30 Link Twibbon Hari Ibu Tema Haru dan Lucu Bisa Langsung Digunakan
-
Warna Rumah Bukan Sekadar Estetika: Cara Menciptakan Hunian yang Lebih Personal dan Hangat
-
Tasya Kamila Ungkap Alasan Bahasa Inggris Jadi Bekal Penting Anak Sejak Dini
-
7 Rekomendasi Sunscreen untuk Cegah Hiperpigmentasi Usia 35 Tahun ke Atas
-
Sepatu Carbon Plate dan Nylon Plate Apa Bedanya? Ini 8 Rekomendasi Terbaik untuk Lari
-
7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu