Suara.com - Seorang profesor sekaligus ahli ekonomi asal China, Profesor Ye-Kwang Ng sukses menarik perhatian setelah memberikan saran agar wanita di China boleh memiliki banyak suami.
Hal ini disebabkan oleh adanya masalah ketidakseimbangan rasio gender di Negara Tirai Bambu tersebut.
Melansir dari laman Daily Mail, jumlah laki-laki di China yang tidak menikah terus mengalami peningkatan.
Bahkan, pada tahun 2050 nanti, China diprediksi akan memiliki total 30 juta penduduk pria yang tidak menikah.
Menanggapi hal tersebut, Profesor Yew-Kwang Ng dari School of Economics Universitas Fudan pun membeberkan ide yang cukup kontroversial.
Yew Kwang-Ng dikabarkan telah meminta pemerintah untuk mempertimbangkan agar wanita diperbolehkan memiliki dua suami atau lebih pada waktu bersamaan.
Menurut Profesor Ng, banyak pria di China yang kesulitan menemukan pasangan hidup karena tingkat kompetisi yang tinggi.
"Jika kebutuhan biologis dan psikologis pria tidak bisa dipenuhi, itu akan membawa dampak negatif terhadap kebahagiaannya," jelas Profesor Ng lewat sebuah opini yang dipublikasikannya di NetEase.
Untuk itu, Profesor Ng pun mengajukan dua solusi, yaitu legalisasi prostitusi dan poliandri. Kedua praktek ini masih dilarang di China hingga sekarang.
Baca Juga: Bukan Dadakan, Harry dan Meghan Sudah Rencanakan Megxit sebelum Menikah?
Menurutnya, prostitusi memang dapat memenuhi kebutuhan biologis pria. Namun, hal ini tetap tidak menyelesaikan kebutuhan pria untuk memiliki pasangan hidup.
Itulah mengapa dia menyarankan praktek poliandri. Meski begitu, Yew Kwang-Ng juga mengklarifikasi bahwa dia tidak sedang mempromosikan praktek poliandri.
"Jika bukan karena ketidakseimbangan rasio pria dan wanita, aku tidak akan menyarankan poliandri sama sekali."
"Kedua, aku tidak mempromosikan atau mendukung poliandri. Aku hanya berpikir bahwa dengan masalah banyaknya jumlah pria dan sedikitnya wanita, pemerintah mungkin bisa mempertimbangkan ini," tambah Yew Kwang-Ng.
Sang profesor sendiri mengatakan jika dia tidak keberatan untuk berbagi istri, dibandingkan tidak punya istri sama sekali.
Sebelumnya, ilmuwan lain bernama Mao Shoulong juga telah memberikan saran pada pemerintah untuk mengizinkan wanita dari negara lain tinggal dan menikah dengan warga China.
Berita Terkait
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- Patrick Kluivert Dipecat, 4 Pelatih Cocok Jadi Pengganti Jika Itu Terjadi
Pilihan
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
Terkini
-
Berapa Gaji Voice Over TV? Narator Acara Trans7 Disorot Buntut Konten Ponpes Lirboyo
-
Intip Koleksi Tas Mini Amanda Manopo: Ukuran Mungil, tapi Harga Selangit
-
5 Rekomendasi Krim untuk Flek Hitam dan Garis Penuaan, Best Anti-Aging!
-
5 Rekomendasi Physical Suncreen yang Cocok untuk Kulit Kering, Kulit Tetap Lembap dan Terlindungi
-
Kronologi Rumah Atalia Praratya Digeruduk Santri, Berawal dari Ucapan Soal Ponpes Al Khoziny
-
Eau de Parfum Tahan Berapa Jam? Ini 5 Rekomendasi yang Murah dan Bagus
-
Kekayaan Atalia Praratya Tembus Rp26,5 M, Digeruduk Santri Buntut Pernyataan Soal Ponpes Al Khoziny
-
Tips Pemula: Pentingnya Edukasi Sebelum Terjun ke Dunia Trading
-
Kenapa Rumah Atalia Praratya Didemo Santri? Ini Pemicunya
-
Pendidikan Atalia Praratya, Rumahnya Digeruduk Santri Usai Pernyataan Soal Ponpes Al Khoziny