Suara.com - Bukan Karena Galak, Ini Alasan Ibu Mudah Marah Kepada Anaknya
Para ibu sering dinilai suka marah-marah oleh anak-anaknya, sehingga muncul stigma ibu lebih galak, lebih bawel, daripada ayah. Benarkah?
Kecenderungan ibu kerap marah-marah sebenarnya bisa dikaitkan dengan peran ibu yang harus melakukan pekerjaan banyak secara simultan dalam satu waktu dengan peran berbeda.
Dipaparkan oleh Esta Gracia, pakar relasi keluarga dan parenting, seorang perempuan ketika menjadi ibu harus menjalani peran tambahan. Tak hanya sebagi istri dan anak dari orangtuanya, namun juga sebagai ibu.
"Ada pemicu-pemicu stres yang bisa muncul dari tiga faktor yang biasa disebut biopsikososial model," jelas Esta dalam Online Sharing Session 'Marah pada Anak Tanpa Bikin Trauma' yang diselenggarakan oleh The Asian Parent, Jumat (19/6/2020).
Pertama adalah faktor biologis. Saat seorang ibu mengurus anak, terutama batita atau bayi, secara hormonal bisa menjadi tidak stabil. Terlebih lagi apabila kondisi ibu kurang tidur yang bisa membuat emosi cenderung tidak stabil.
Faktor kedua adalah rasa stres dan jenuh terhadap rutinitas. Kewajiban yang dijalani sebagai seorang istri dan ibu, terutama sebagai ibu rumah tangga yang memang fokus pekerjaannya adalah mengurus anak memang mudah memicu stres.
"Ada klien yang komplain, kok jadi lebih kekanak-kanakan karena sering nonton animasi, ngobrolnya selalu sama anak, dan nggak ada yang bisa diajak ngobrol, misalnya," lanjut Esta.
Faktor sosial adalah yang ketiga. Sering adanya anggapan para ibu yang cenderung mudah marah tidak mau mencari bantuan, namun justru biasanya yang terjadi adalah saat meminta bantuan, yang mereka dapatkan tidak sesuai harapan.
Baca Juga: 5 Zodiak Ini Jadi Pemarah saat Lapar, Kamu Termasuk?
"Eh malah melakukan mom-shaming, bahkan ada yang melakukan baby-shaming, anaknya yang dikritik," ujarnya.
Hal ini pun kemudian membuat para ibu belajar bahwa saat meminta bantuan, respons yang diterima tidak sesuai harapan dan justru mendapatkan komplain atau kritik terhadap diri mereka atau anak mereka.
Kondisi tersebut membuat seorang ibu jadi lebih mudah marah, sensitif, dan kemudian menggeneralisasi bahwa semua orang tidak akan mau membantunya dan mudah berasumsi negarif.
"Itulah kenapa para ibu cenderung mudah marah. Selain karakter ibu sendiri, karakter anak sendiri, lingkungan sosial berpengaruh terhadap cara ibu mengelola ekspresi pada emosi marah," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
5 Moisturizer Pria di Indomaret Bikin Wajah Lembap dan Cerah, Mulai Rp30 Ribuan
-
Gaji PMO dan Asisten Bisnis Koperasi Merah Putih Apakah Sama? Simak Rinciannya
-
Di Balik Pesona Komodo: Sentuhan Harapan untuk Pendidikan Anak dari Sebuah Alat Tulis
-
Rahasia Kulit Glowing Alami Terungkap: Pegagan, Bintang Baru Skincare Lokal yang Wajib Dicoba!
-
Profil Kartika Sari Dewi Soekarno, Setengah Abad Lebih Baru Kali Ini Ziarah ke Makam Bapaknya
-
Modal Saja Tak Cukup! Rahasia UMKM Bertahan dan Berkembang di Era Sulit Terungkap
-
Apakah PPPK Paruh Waktu Punya Jenjang Karier dan Boleh Kerja Sampingan? Ini Aturannya
-
Terpopuler: Jejak Ratu Tisha Dicopot dari Komite PSSI, Prompt Gemini AI untuk Foto Prewedding
-
Menilik Jabatan Rizky Irmansyah, Ikut Turun Tangan Kasus Wali Kota Prabumulih
-
Di Balik Kontroversi Ijazah Gibran Rakabuming Raka, Ini Profil Kampus MDIS Singapura