Suara.com - Kenapa Orang Berkata Kasar Saat Sedang Marah? Dokter Jiwa Ungkap Sebabnya
Pernahkah Anda mendengar orang berkata kasar saat sedang marah? Atau Anda sendiri pernah melakukannya?
Hal itu sebenarnya terjadi lantaran emosi yang intens terjadi dan menyebabkan otak depan manusia jadi tidak bisa berpikir.
Psikiater dr. Jiemi Ardian Sp.KJ mengatakan, kondisi itu juga bisa terjadi saat orang merasa takut, sedih, juga jatuh cinta.
"Kalau lagi marah, takut, sedih, jatuh cinta yang intens itu gak bisa mikir. Kita bisa mikir kalau intensitas emosi mereda," kata Jiemi dalam siaran langsung Instagram bersama @Lawancovid19_id, Senin (1/6/2020).
Emosi yang intens menyebabkan seseorang mengambil keputusan yang salah. Karena itu, Jiemi mengatakan bahwa keputusan sehat baru bisa diambil ketika emosi mereda. Agar tak menjadi reaksi reaktif.
"Kalau reaktif, ada stimulus kemudian reflek aja keluar kata-kata otomatis. Antara stimulus dan hasil akhir dekat, gak pakai mikir," katanya.
Reaksi responsiflah yang sebaiknya dilakukan. Jiemi menjelaskan, sikap responsif memberi waktu kepada otak untuk berpikir sejenak menentukan respon yang akan dilakukan.
Saat jeda itulah, intensitas emosi akan mereda dan otak mampu berpikir sehat. Paling tidak, kata Jiemi, bisa meminimalisir kemungkinan mengambil keputusan yang keliru.
Baca Juga: Mahfud Dapat Meme dari Luhut Virus Corona seperti Istri, Publik Marah Besar
"Yang disebut responsif itu kita memikirkan, memberi jeda sejenak antara stimulus dan kita mau ngapain nanti. Bukan berarti gak bisa salah memilih, namanya manusia. Tapi kemungkinan salah memilih, kecil kemungkinan kalau kita renungkan," tuturnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan