Suara.com - Penggunaan tabir surya tidak hanya berguna untuk melindungi kulit dari kemungkinan terbakar sinar matahari. Tabir surya juga dapat melindungi mereka yang rentan keracunan sinar matahari.
Payton Williams, 25 tahun, sama sekali tidak menyangka dirinya akan mengalami keracunan sinar matahari. Bukan cuma terbakar, kulit wajahnya mengalami pembengkakan.
Melansir Mirror, Payton diketahui lupa memakai tabir surya dan menghabiskan dua jam di bawah paparan sinar matahari pada suhu 27 derajat Celcius.
Saat itu, Payton Williams yang berasal dari Oklahoma rupanya tengah jalan-jalan bersama temannya.
Namun, Payton lupa tidak memakai tabir surya karena cuaca hari itu terlihat berawan. Akibatnya, Payton pun tak sadar dirinya sudah terbakar sinar matahari.
Barulah saat Payton hendak pergi bekerja, gadis 25 tahun ini sadar bahwa tekstur kulitnya berubah kering. Payton juga mulai mengalami dehidrasi, mual, dan merasa ingin pingsan.
Hal itu terus terjadi selama beberapa hari berikutnya. Wajah Payton juga mulai bengkak dan terasa sakit di bagian dahi.
Dokter akhirnya mendiagnosis Payton keracunan sinar matahari. Kondisi ini jauh lebih parah dibandingkan sekadar terbakar sinar matahari.
Karena keracunan sinar matahari, kulit Payton pun membentuk selulit dan terinfeksi bakteri. Selain mengalami wajah bengkak hingga sebesar 4 cm, Payton juga tidak bisa membuka matanya.
Baca Juga: Awas Risiko Kerja di Bawah Sinar Matahari Terlalu Lama, Ada Dampak ke Otak!
Untuk mengatasi hal ini, dokter memberikan antibiotik pada Payton. Namun, kondisinya terus bertambah parah sebelum akhirnya bisa membaik.
"Ini sangat menyakitkan. Aku terbiasa dengan rasa sakit dan punya toleransi tinggi, tapi ini membuatku sampai menangis."
"Terakhir aku merasa sakit seperti itu adalah saat memiliki masalah dengan syaraf. Aku tidak merekomendasikannya. Aku tidak akan berjemur lagi," tambah Payton Williams.
Payton sendiri mencoba untuk mengatasi rasa sakit dengan membuat candaan di media sosial. Dia membandingkan penampilannya dengan sederet tokoh kartun.
Meski begitu, hal ini menjadi pelajaran bagi Payton untuk tidak pernah lupa memakai tabir surya lagi sebelum keluar rumah.
"Aku sangat marah karena lupa memakai tabir surya. Kulitku pucat, seharusnya aku tahu itu. Aku pikir tidak apa-apa (aku keluar) karena hanya sebentar, tapi aku salah."
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
7 Bedak yang Cocok untuk ke Gereja agar Hasil Natural dan Tahan Lama
-
5 Cushion Lokal High Coverage yang Tidak Dempul: Anti Cakey, Ampuh Tutup Flek Hitam
-
Apa Beda Sepatu Padel dan Tennis? Ini 7 Rekomendasinya
-
7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF untuk Pemotor, Wajib Pakai agar Tangan Tidak Belang
-
Cek 6 Shio Paling Hoki 15 Desember 2025, Kamu Beruntung atau Tidak Hari Ini?
-
Curhat Komunitas DAS Balantieng, Hulu Menyoal Kompensasi, Hilir Tuntut Ketegasan Polisi
-
Niacinamide vs Vitamin C, Mana yang Lebih Bagus untuk Mencerahkan Wajah?
-
Sepatu New Balance Apa yang Mengandung Kulit Babi? Kenali Ciri-cirinya
-
5 Rekomendasi Serum Wardah, Ampuh Hilangkan Flek Hitam Membandel untuk Usia 40 Tahun ke Atas
-
Titik Terang Krisis Balantieng, RPDAS Dorong Aksi Pelestarian Demi Penyelamatan Sungai