Suara.com - Bukan hanya kondom dan mainan seks yang mengalami peningkatan penjualan selama lockdown pandemi virus corona atau Covid-19. Penjualan lingerie juga dilaporkan meningkat.
Dilansir dari Medical Daily, produsen biasanya melihat peningkatan penjualan pakaian dalam minggu sebelum Hari Valentine. Minat pakaian kemudian menurun hingga pertengahan Mei.
Tetapi selama pandemi coronavirus, banyak orang masih membeli lingerie hingga saat ini. Penjualan telah tumbuh terutama di area yang telah berada di bawah perintah lockdown, di Amerika Serikat.
Produsen dan pengecer mengatakan bahwa penjualan telah meningkat dua kali lipat sejak April, menurut Psychology Today. Perubahan mengejutkan lainnya dalam industri pakaian dalam adalah meningkatnya permintaan untuk pakaian dalam yang paling rapi, terutama barang-barang tanpa busana.
"Terbukti, dengan begitu banyak perekonomian ditutup, fantasi erotis banyak orang telah berubah menjadi keterbukaan yang lebih besar," Michael Castleman, jurnalis dan penulis yang berbasis di San Francisco.
Dia menjelaskan bahwa tren pakaian dalam tanpa selangkangan juga muncul di tengah meningkatnya minat dalam perawatan rambut kemaluan, seperti pemangkasan, pencukuran sebagian, atau kebotakan. Ini juga menunjukkan bahwa banyak orang sekarang berpaling dari budaya yang menghargai rambut kemaluan alami.
Castleman mengutip sebuah penelitian oleh para peneliti di San Francisco Medical Center, University of California, yang meneliti perawatan rambut kemaluan di AS.
Tim menemukan bahwa dalam sampel yang representatif secara nasional dari 3.316 wanita dewasa, 84 persen menambahkan perawatan pada gaya hidup mereka.
Mengenakan lingeries dapat membantu wanita dan pasangan menemukan kenyamanan di tengah krisis kesehatan yang berkembang, Todd Mick, seorang analis di perusahaan riset pasar NPD Group, mengatakan kepada New York Times. Lockdown juga memberi orang kesempatan untuk mengeksplorasi fantasi mereka atau yang baru.
Baca Juga: Stigma Buruk Kondom, Kerap Diasosiasikan dengan Seks Bebas
Alasan lain yang berkontribusi pada peningkatan penjualan pakaian dalam termasuk pesanan menginap di rumah yang mengharuskan banyak pasangan untuk tetap bersama sebagian besar waktu. Berpakaian seksi bisa menambah bumbu untuk bercinta.
Beberapa pasangan juga dipisahkan oleh pembatasan perjalanan dan mengenakan pakaian dalam menambah kesenangan selama panggilan video. Tetapi mereka yang tidak memiliki pasangan juga dapat menikmati berpakaian seksi atau nakal karena dapat meningkatkan seks sendiri.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
3 Jam Tangan Mewah Deddy Corbuzier, Dulu Koleksi Harga Miliaran Kini Pilih yang Murah Meriah
-
Di Balik "New Horizon": Kolaborasi Seni dan Material yang Memukau di Art Jakarta 2025
-
Urutan Skincare Malam untuk Usia 30-an, Lengkap dengan Rekomendasi Produk Terjangkau
-
6 Tren Kuliner Global Paling Panas di 2025: Plant-Based hingga Zero Waste
-
Aksi Bersih Pantai Bali: Dari Pungut Sampah hingga Edukasi Daur Ulang
-
5 Rekomendasi Sepatu Lari Terbaik untuk Plantar Fasciitis, Nyaman Bebas Nyeri
-
Tampil Glowing, 9 Rekomendasi Alat Pijat Wajah yang Teruji Ahli Kecantikan
-
5 Zodiak Paling Banyak Disukai Pria, Diam-Diam Punya Energi dan Aura yang Magnetis
-
Mimpi Malam Curi Perhatian! Hariyadin Buktikan Creator Lokal Bisa Tembus Industri Musik Global
-
4 Ciri-Ciri Sepatu New Balance Palsu, Jangan Sampai Pengen Stylish Malah Jadi Mimpi Buruk!