Suara.com - Sebagian besar masyarakat dunia telah menerapkan kebiasaan atau langkah- langkah baru untuk melindungi diri sendiri, keluarga maupun komunitasnya di tengah pandemi Covid-19.
Beberapa diantaranya seperti mulai memerhatikan betapa pentingnya mencuci tangan, beradaptasi memakai masker saat bepergian, tidak bersalaman atau berpelukan serta menjaga jarak saat beraktivitas di luar rumah.
Senior Director Worldwide Nutrition Education and Training Herbalife Nutrition, Susan Bowerman mengatakan, langkah-langkah tersebut telah mengubah kebiasaan baru masyarakat dunia.
Namun ada beberapa tindakan yang perlu diperhatikan dan merupakan komponen penting dalam menghadapi era kebiasaan baru diantaranya konsumsi nutrisi yang tepat dan olahraga yang teratur.
Berikut adalah lima tips untuk membantu Anda dan keluarga tetap kuat dan sehat dalam menghadapi kebiasaan baru.
1. Persediaan Makanan yang Sehat
Beberapa orang yang berbelanja memilih makanan siap saji atau instan untuk bisa disimpan lebih lama, seperti mi instan, nugget ayam, kue, makanan ringan yang belakangan melonjak penjualannya.
Hasilnya, muncul perilaku stres yang memicu pola makan tidak teratur sehingga menyebabkan kenaikan berat badan. Namun sebagian orang juga sadar akan pentingnya mengkonsumsi buah dan sayuran dalam menghadapi masa adaptasi kebiasaan baru ini.
2. Mengingkatkan Konsumsi Protein
Baca Juga: Latih Sosialisasi Anak Selama Pandemi, Orangtua Bisa Gunakan Video Call
Protein sangat penting untuk tubuh dalam mendukung kesehatan tulang, otot, jaringan ikat dan rambut, di samping tubuh Anda membutuhkan protein untuk memproduksi protein khusus seperti
antibodi, enzim, dan hormon, jaringan tubuh, antibodi, enzim, dan banyak lagi.
Makanan yang sesuai dengan selera Anda tidak selalu menyediakan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Kebutuhan nutrisi harian sangat tergantung dengan pilihan makanan yang Anda pilih dalam konsumsi sehari-hari.
3. Meningkatkan Konsumsi Flavanoid
Flavonoid adalah kelompok senyawa bioaktif yang banyak ditemukan pada bahan makanan yang berasal dari tumbuhan, tetapi khususnya dalam teh, coklat, apel, beri, dan anggur. Flavanol adalah antioksidan aktif, dan memiliki manfaat lain termasuk mendukung kesehatan jantung dan fungsi kognitif tubuh.
Saat ini, semakin banyak perusahaan, termasuk Herbalife Nutrition, sedang melakukan penelitian baru untuk menggabungkan flavanol dari kakao dan teh ke dalam makanan dan minuman sebagai suplemen tubuh.
4. Tetap Berolahraga
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
Profil Jonathan Bailey, Aktor Bridgerton yang Dinobatkan sebagai Pria Terseksi 2025
-
Tren Kuliner 2025: UMKM Lokal Jadi Bintang di Panggung Makanan Dunia
-
Chemical, Physical, atau Hybrid Sunscreen? Begini Cara Pilih Tabir Surya untuk Usia 40-an
-
5 Sepatu Jalan Kaki Paling Nyaman Dipakai Seharian, Mulai Rp300 Ribuan
-
Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
-
Mengapa Pertanian Berkelanjutan Menjadi Kunci Masa Depan Indonesia
-
5 Fakta Menarik Tas Kulit yang Dipakai PM Jepang Sanae Takaichi, Pesanan Langsung Melonjak
-
5 Rekomendasi Sunscreen Gel SPF 50 Terbaik, Cocok untuk Tipe Kulit Berminyak
-
5 Rekomendasi Energy Gel Terbaik di Indomaret untuk Lari, Murah Meriah!
-
Satu dari Tiga Pemimpin Bisnis Global Adalah Perempuan, Tapi Modal Masih Jadi Kendala