Suara.com - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) meminta usaha kuliner yang sempat terpuruk gegara pandemi Covid-19 untuk bangkit.
Salah satu caranya adalah dengan memanfaatkan teknologi digital dan mengembangkan usahan menjadi food startup.
Deputi Bidang Industri dan Investasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Fadjar Hutomo di Jakarta, Kamis (30/7/2020) mengatakan usaha kuliner di tengah pandemi merupakan salah satu usaha dengan tingkat ketahanan yang tinggi.
"Oleh karena itu, peluang untuk terjun ke dalamnya juga masih sangat besar dan menjanjikan," katanya, dilansir ANTARA.
Untuk itu, pihaknya mendorong lebih banyak wirausaha muda kuliner untuk menjadi food startup salah satunya dengan mengikuti program FoodStartup Indonesia (FSI) MMXX yang sekaligus sebagai upaya untuk tetap produktif selama masa pandemi.
Sejak dibuka pendaftaran pada 20 April-31 Mei 2020, total peserta yang mendaftar sebanyak 6.499 pendaftar. Angka ini meningkat dibandingkan penyelenggaraan FSI tahun lalu yang hanya diikuti 719 pendaftar.
Ia mengatakan total peserta yang mendaftar program FSI MMXX menunjukkan masih besarnya optimisme dari pelaku subsektor kuliner Indonesia untuk tetap tumbuh di saat sulit ini.
"Tahun ini, jenis perusahaan food service mendominasi tiga kali lebih banyak dari food manufacture dengan jumlah masing-masing 4.749 perusahaan berbanding 1.700 perusahaan. Data ini menunjukkan bahwa kemampuan bertahan kedua jenis perusahaan kuliner berbeda di masa pandemi dalam empat bulan terakhir," ujar Fadjar.
Plt. Direktur Akses Pembiayaan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Hanifah Makarim, menjelaskan mengingat terbatasnya anggaran yang disediakan, seluruh peserta yang mendaftar akan dipilih menjadi 1.000 peserta yang nantinya mendapatkan video edukasi bisnis kuliner online, aplikasi kasir dan aplikasi akuntansi.
Baca Juga: Kemenparekraf Cari Masukan Traveling di Tengah Pandemi dari Australia
Selanjutnya 1.000 peserta terpilih wajib mengirimkan pitchdeck untuk kemudian dikurasikan hingga tinggal menjadi 100 peserta. Dalam program Foodstartup Indonesia MMXX itulah peserta terpilih itu yang akan menerima bantuan.
"Proses seleksi menjadi 100 peserta akan diputuskan secara fair dan hati-hati oleh tim juri yang kompeten di bidangnya. Saat ini proses kurasi sudah hampir selesai untuk diumumkan 100 finalis. Pengumuman finalis akan dilakukan secara daring," kata Hanifah.
Lebih lanjut, Hanifah Makarim menjelaskan peserta ekonomi kreatif yang masuk sebagai finalis berhak mengikuti kegiatan Demoday yang rencananya dilaksanakan pada September 2020 di Yogyakarta.
"Demoday FSI merupakan kegiatan mentoring dan pitching forum pelaku usaha kuliner. Peserta Demoday berkesempatan mengikuti mentoring langsung, business coaching, mendapat akses permodalan, sekaligus akses pemasaran. Penyelenggaraan secara offline ini akan ditiinjau kembali melihat perkembangan terkini pandemi nanti," ujar Hanifah. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Resep Roti Kukus Pandan Kekinian, Camilan Murah Meriah untuk Segala Usia
-
Resep Bihun Goreng Praktis dan Enak, Cocok untuk Semua Keluarga
-
Resep Nasi Bakar Sederhana, Menu yang Cocok untuk Segala Suasana
-
Rahasia Gading Serpong Jadi Pusat Gaya Hidup Anak Muda dan Ladang Cuan Bagi Pebisnis
-
Lupakan Kesibukan! Ini Alasan Tradisi Makan Bersama Ala Nusantara Penting Bagi Kaum Urban
Terpopuler
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Patrick Kluivert Senyum Nih, 3 Sosok Kuat Calon Menpora, Ada Bos Eks Klub Liga 1
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
6 Rekomendasi Sampo Anti Ketombe Terbaik: Ampuh, Harga Mulai Rp20 Ribuan
-
Bolehkan Mencabut Uban dalam Islam? Begini Hukum dan Ketentuannya
-
6 Pilihan Parfum yang Cocok Dipakai di Hari Pernikahan, Bikin Momen Makin Berkesan
-
Siapa istri Narji? Sukses Kelola Uang Bulanan dari Suami Jadi Tanah 1000 Hektare
-
Profil Primus Yustisio Mantan Aktor yang Jadi Anggota DPR, Minta Proses LPDP Lebih Transparan
-
Cara Cek Status Honorer yang Diusulkan Jadi PPPK Paruh Waktu 2025, Simak Panduannya
-
Terpopuler Lifestyle: Isi Garasi Menkeu Purbaya Bikin Heran, Edit Foto Polaroid Bareng Idola Diburu
-
Inul Daratista Lulusan Apa? Sadar Diri Ogah Jadi Wakil Rakyat karena Tak Sekolah Tinggi
-
Arti Mimpi Beli Mobil Baru Menurut Primbon, Pertanda Kesuksesan Besar?
-
Duduk Perkara Rektor UI Disoraki 'Zionis' di Acara Wisuda, Gegara Undang Tokoh Pro-Israel?