Suara.com - Hubungan seks tidak cuma tentang kenikmatan belaka. Jika tidak hati-hati, kegiatan ini juga bisa memicu cedera tertentu.
Dilansir dari Insider, berikut adalah beberapa cedera paling umum yang diakibatkan oleh hubungan seksual, yakni:
Robek pada Vagina
Lubang vagina yang disebut posterior fourchette merupakan area yang rentan mengalami kerobekan. Hal ini bisa menimbulkan rasa sakit dan berdarah, bahkan menimbulkan potensi masalah kronis.
"Siklus penyembuhan robek kronis menyebabkan granuloma fissuratum vulva yang membutuhkan terapi bedah," ungkap Dr. Michael Ingber yang punya sertifikasi dewan dalam bidang urologi dan kedokteran panggul wanita dan bedah rekonstruktif.
Guna mengurangi potensi robekan, perlu memastikan pelumasan sebelum melakukan hubungan intim. Ini bakal mengurangi gesekan dan mengurangi risiko robekan.
Dasar Panggul Tegang
Dasar panggul memberikan dukungan untuk organ-organ panggul lain. Saat dasar panggul tegang berulang ketika berhubungan seks maka bisa berdampak negatif pada organ dalam. Solusinya adalah dengan pelumasan cukup dan relaksasi tekanan pada otot.
Fraktur penis
Baca Juga: Suami Tewas Gantung Diri Gegara Istri Tolak Hubungan Intim Selama 22 Bulan
Fraktur penis atau penis patah adalah cedera yang timbul saat penis sedang ereksi. "Biasanya, terdengar bunyi letupan dan penis bisa membengkak serta memar hingga terlihat seperti terong," ucap Ingber.
"Hal ini tentu saja menyebabkan rasa sakit yang luar biasa bagi pemilik penis, tetapi juga menyakitkan bagi pasangannya, ini dapat menyebabkan penis patah," imbuhnya.
Hal ini dapat terjadi pada hubungan seksual yang kasar sehingg perlu mengurangi intensitasnya untuk menghindari risiko ini. Jika Anda merasa penis mengenai bagian tubuh yang tidak seharusnya, segera ganti posisi untuk menghindari cedera.
Otot Tertarik
Seks adalah aktivitas membakar kalori dan sangat mungkin memicu otot tertarik. Biasanya ini terjadi di bagian punggung. Jika ingin mencegahnya, Anda bisa melakukan pemanasan terlebih dahulu.
"Sebelum mengubah tubuh Anda menjadi pose seksual berbeda, kadang Anda perlu meregangkan tubuh terlebih dahulu," catat Caitlin Hoff, seorang penyelidik kesehatan dan keselamatan di ConsumerSafety.org.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Dari Hobi Jadi Profesi: Cara Wonder Voice of Indonesia Cetak Talenta Voice Over Profesional
-
Catat, Ini 7 Titik Tubuh yang Perlu Disemprot Parfum agar Wangi Seharian
-
Specs Coanda vs Ortuseight Hyperblast 2.0, Duel Sepatu Lari Lokal Rekomendasi Dokter Tirta
-
Kalender Jawa 28 Oktober 2025 Selasa Pon: Mengungkap Sifat dan Peruntungan Weton Lainnya
-
5 Cushion Minim Oksidasi dan Cocok untuk Kulit Berminyak, Bye-Bye Wajah Kusam!
-
Bikin Negara Minta Maaf, Siapa MC Radio Televisyen Malaysia yang Salah sebut Prabowo jadi Jokowi?
-
Pendidikan Humaniora Digital: Menjaga Keseimbangan Teknologi dan Nilai Kemanusiaan di Era Modern
-
7 Matcha Powder Terbaik untuk Bikin Latte di Rumah: Rasa Lezat, Lebih Hemat
-
Terinspirasi dari Ruang Ganti Atlet Tenis, Lacoste Ubah Runway Jadi Panggung Atletik yang Elegan
-
Biodata dan Agama Rinaldi Nurpratama, Kakak Raisa Punya Karier Mentereng