Suara.com - Seorang pria di India menghabisi nyawanya sendiri lantaran istrinya terus-menerus menolak untuk melakukan hubungan intim selama berbulan-bulan.
Menyadur Times of India, Surendrasinh nekat gantung diri diduga disebabkan karena putus asa setelah tidak melakukan hubungan seks dengan istrinya, Geeta selama 22 bulan lamanya.
Atas kasus ini, kepolisian Shaherkotda belakangan telah menangkap Geeta selepas ibu Surendrasinh, Muli membuat laporan pada 6 Agustus lalu.
Berdasarkan keterangan dari polisi yang bersumber dari pernyataan Muli, menyebut putranya bunuh diri setelah terlibat pertengkaran dengan istrinya.
Pertengkaran ini, menurut Muli, dipicu oleh permasalahan yang telah berlangsung lama, tentang kegiatan seks antara pasutri ini.
Muli menyebut putranya telah mengalami tekanan mental karena istrinya tidak menolak untuk melakukan hubungan seksual.
"Suatu kali saya masuk ke dalam kamar putra saya dan menemukan bahwa dia (Surendrasinh) dan menantu perempuan saya tidur di kasur yang berbeda," ujar Muli.
"Ketika saya menanyakan hal ini kepada anak saya, dia mengatakan mereka memang tidak berhubungan badan dan Geeta telah bersumpah bahwa ia tidak akan tidur dengan suaminya," sambungnya.
Sejak pertengkaran kecil itu, hubungan pasangan ini semakin memburuk. Terlebih saat Geeta memutuskan untuk pergi ke rumah orang tuanya.
Baca Juga: Kasus Pencurian Aneh, 100 Kg Kotoran Sapi Digondol Maling
Hingga pada 27 Juli, Surendrasih yang disebut telah mengalami depresi memutuskan untuk gantung diri menggunakan kipas angin di rumahnya saat tak ada orang.
Keluarganya yang saat itu baru pulang dari acara pemakaman, mendapati pria ini telah kehilangan nyawa, tergantung di langit-langit rumah.
Lebih lanjut disebutkan, Surendrasinh yang merupakan seorang pegawai KA, menikah dengan Geeta pada Oktober 2018 lalu. Sebelumnya, keduanya sama-sama telah memiliki pasangan dan bercerai.
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
Terkini
-
Punya Modal Besar: Pakar Politik Dorong Projo jadi Oposisi Prabowo-Gibran, Pasca-Budi Arie Didepak!
-
Sebut Ada Intervensi Sejak Dualisme Kepemimpinan P3, Syaifullah Tamliha : PPP Dibinasakan oleh Jokow
-
KPK Beberkan Peran Rudy Tanoesoedibjo di Dugaan Korupsi Bansos, Kuasa Hukum Justru Bersikap Begini!
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum