Suara.com - Pandemi Covid-19 yang terjadi di seluruh dunia memaksa masyarakat untuk beradaptasi dengan berbagai hal baru, termasuk urusan penyelenggaraan konser.
Baru-baru ini, sebuah konser di Inggris viral karena mengusung konsep social distancing, sebuah protokol kesehatan yang harus dipatuhi demi memutus penyebaran virus corona baru tersebut.
Dilansir The Travel, konser itu diadakan di ruang terbuka Virgin Money Unity Arena. Karena peraturan protokol kesehatan, area konser ini harus didesain ulang guna menghindari kerumuman seperti konser pada umumnya. Konser tersebut total dihadiri oleh 2.500 penonton, masing-masing dipisahkan oleh total 500 anjungan yang lebih kecil. Anjungan ini dibuat dari bahan logam dan diberi jarak enam kaki, tetapi masih cukup dekat dengan panggung.
Beberapa bahkan mungkin berpendapat bahwa konsep menonton konser ini lebih baik karena kamu diberikan tempat duduk yang khas dan tentu saja tidak ada orang di sekitar yang menyikut wajahmu saat mereka bergoyang. Jika dilihat, ini seperti area VIP konser yang cukup nyaman.
Cuplikan dari konser yang diunggah oleh warganet menunjukkan bahwa getaran dan energi masih terasa sama dengan konser lainnya, hanya bedanya, mereka harus menjaga jarak satu sama lain dan jumlah penonton yang juga dibatasi.
Tampaknya respon keseluruhan dari band dan penonton sangat bagus, karena penggemar terlihat jelas menikmati. Mereka tetap terlibat dalam suasana konser yang normal dan baru.
Konser pertama dengan konsep unik ini dibuat untuk pertunjukan musisi Sam Fender, dan tempat tersebut akan dijadwalkan menghadiri konser dengan konsep serupa lainnya hingga September, mulai dari Two Door Cinema Club, Van Morrison, dan The Libertines.
Dalam sebuah wawancara dengan The Rolling Stone, Carl Barât, dari The Libertines, berkata, "Kurangnya hubungan antarmanusia sangat sulit, dan kami ingin berada di garis depan dalam menemukan cara untuk berkeliling dengan aman agar orang-orang melakukan apa yang mereka sukai."
Menanggapi National Health Service (NHS) memastikan bahwa mereka tetap sesuai dengan pedoman yang ditetapkan untuk negara tersebut. Meskipun Inggris bukan yang pertama mencoba tempat hiburan jarak sosial, Inggris adalah yang pertama menindaklanjuti dengan pengaturan yang dipikirkan secara matang.
Baca Juga: Album Raya, Bukti Maliq & D'Essentials Produktif saat Pandemi Covid-19
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Satu dari Tiga Pemimpin Bisnis Global Adalah Perempuan, Tapi Modal Masih Jadi Kendala
-
Dari Barat ke Timur, Sorong Kedatangan Toko Retail yang Hadirkan Pengalaman Belanja Seru
-
Jelang Akhir Tahun, Lonjakan Pengiriman Paket Bikin Banyak yang Lupa Soal Ini
-
7 Fakta Kereta Rata Pralaya, Pusaka Kraton Solo untuk Pemakaman Pakubuwono XIII
-
7 Rekomendasi Warna Lipstik Pigmented untuk Kulit Sawo Matang, Mulai Rp50 Ribuan
-
5 Rekomendasi Sunscreen Azarine Mengandung Vitamin C untuk Kulit Remaja Berjerawat
-
Urutan Skincare Cowok Remaja hingga Dewasa Muda Biar Wajah Cerah: Ini Rekomendasinya
-
3 Zodiak Paling Beruntung soal Asmara di November 2025, Cinta Lagi Manis-manisnya
-
6 Model Frame Kacamata yang Stylish dan Keren di 2025, Mana Pilihanmu?
-
Kapan Jumat Kliwon Bulan November 2025? Catat Ini Tanggalnya