Suara.com - Di tengah protokol kesehatan, Menteri Sosial (Mensos), Juliari P. Batubara dan jajarannya, pejabat Eselon I Kementerian Sosial (Kemensos), mengikuti upacara peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI ke-75 dan Penurunan Bendera Sang Merah Putih secara khidmat, yang dihadiri oleh Presiden Joko Widodo dan ibu, serta Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin dan ibu.
Dengan baju adat Melayu, Juliari didampingi Sekjen Hartono Laras, Irjen Dadang Iskandar, Dirjen Rehsos Harry Hikmat, Dirjen Linjamsos Pepen Nazaruddin, SAM Bidang Teknologi Kessos Andi ZA Dulung, dan SKM Bidang Hubungan Antar Lembaga Erwin Tobing.
Upacara dilakukan melalui video conference, di ruang Media Center Penanganan Covid-19, Kantor Kemensos, Salemba Raya, Jakarta.
“Hari ini, kami seluruh pejabat struktural, fungsional, seluruh staf, baik di kantor pusat maupun UPT di daerah di seluruh pelosok tanah air, mengikuti dan melaksanakan dengan khidmat ‘peringatan dan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI ke-75 dan penurunan bendera Sang Merah Putih’. Di tengah pademi, Kemensos melaksanakan upacara dengan mematuhi protokol kesehatan,” kata Juliari, Jakarta, Senin (17/8/2020).
Dalam pesan di hari kemerdekaan, ia menyatakan, semangat kemerdekaan para pahlawan sangat relevan diteladani dan diimplementasikan di masa pandemi. Ia mengatakan, bila dulu para pahlawan berjuang melawan musuh bersenjata, mana sekarang melawan pandemi dengan segala dampak yang ditimbulkannya.
“Terbukti, kita adalah bangsa pejuang. Para petugas kesehatan dan relawan berada di garda depan bertarung melawan virus dan membantu para pasien, dan para ilmuan bekerja siang malam menemukan vaksin dan obatnya. Jadikan hari kemerdekaan ini sebagai momentum untuk bangkit. Jaga semangat, keyakinan dan tetap optimistis menatap masa depan,” katanya.
Pesan yang sama ia sampaikan untuk masyarakat luas. Ia minta masyarakat menunjukkan semangat perjuangannya, dengan bekerja sama, bergotong royong, berempati terhadap sesama, termasuk dengan menunjukkan disiplin dan patuh terhadap protokol kesehatan.
“Caranya dengan mengenakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo, mari jadikan krisis ini sebagai momen untuk bangkit. Krisis jangan melemahkan kita. Namun jadikan krisis ini sebagai momentum untuk melakukan transformasi dan lompatan besar,” katanya.
Sebelum upacara secara daring, Juliari mengendarai sepeda santai dari kediaman pribadi di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, menuju kantor Kemensos di Jakarta Pusat.
Baca Juga: Kemensos Akan Sisipkan Masker dalam Paket Bantuan Sosial
Dalam rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun ke-75 Republik Indonesia, Presiden Joko Widodo memimpin Apel Kehormatan dan Renungan Suci di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama (TMPNU), Kalibata, Jakarta, pukul 00.00, Senin (17/8/2020).
Presiden selaku inspektur upacara menyampaikan penghormatan tertinggi kepada pahlawan yang telah mengabdi dan mengorbankan jiwa raga untuk membela Tanah Air. Acara juga dihadiri oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin, didampingi Mensos dan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju, dan pejabat terkait.(*)
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 10 Rekomendasi Skincare Wardah untuk Atasi Flek Hitam Usia 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
-
Danantara 'Wajibkan' Menkeu Purbaya Ikut Rapat Masalah Utang Whoosh
Terkini
-
DPR, Pemkot, dan DPRD Surabaya Satu Suara! Perjuangkan Hak Warga Atas Tanah Eigendom ke Jakarta
-
Pramono: Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Masih Berhak Terima KJP Plus
-
KPK Bentuk Kedeputian Intelijen, Jadi Mata dan Telinga Baru Tangkap Koruptor
-
Minta Pemerintah Pikirkan Nasib Bisnis Thrifting, Adian: Rakyat Butuh Makan, Jangan Ditindak Dulu
-
Peneliti IPB Ungkap Kondisi Perairan Pulau Obi
-
Ngaku Dikeroyok Duluan, Penusuk 2 Pemuda di Condet: Saya Menyesal, Cuma Melawan Bela Diri
-
Kepala BGN: Minyak Jelantah Bekas MBG Diekspor Jadi Avtur Singapore Airlines, Harganya Dobel
-
Tegas Tolak Mediasi dengan Jokowi, Roy Suryo Cs Lebih Pilih Dipenjara?
-
PKS Minta Raperda Perubahan Wilayah Jakarta Ditunda: KTP hingga Sertifikat Diubah Semua, Bikin Kacau
-
Dukung Langkah Prabowo Setop Tradisi Kerahkan Siswa saat Penyambutan, KPAI Ungkap Potensi Bahayanya