Suara.com - Hari Pelanggan Nasional yang diperingati pada 4 September adalah kesempatan bagi banya orang untuk belanja online, lantaran akan ada begitu banyak promo dan diskon yang ditawarkan.
Selain banting harga di Hari Pelanggan Nasional, dompet Anda juga mungkin perlu dijaga agar tak tergiur dengan berbagai promo 9.9 pada 9 September nanti. Sebab, beberapa toko daring akan membuat flash sale dengan berbagai diskon yang menggoda.
Meski saat ini kita tengah dilanda pandemi Covid-19, tapi faktanya hal ini tidak menyurutkan langkah dan keinginan orang untuk berbelanja. Belanja seakan tak ada halangan meski tak uang. Terlebih, dengan adanya layanan paylater pada dompet digital yang sebenarnya memaksa Anda untuk 'berhutang' dulu dan baru dibayar akhir bulan kemudian.
Perencana keuangan Tejasari Assad mengingat agar hati-hati dalam menggunakan paylater, terutama ketika sedang musim promo. Meski boleh membayarnya saat akhir bulan, tetapi menggunakan paylater juga harus memerhatikan bujet bulanan.
"Kalau memang bujetnya ada dan bulan depan gak ada rencana belanja bulanan lain, ya sudah it's oke. Tapi kalau bujet sudah habis untuk bayar cicilan, tagihan lain segala rupa, jangan pakai paylater. Karena ketika jatuh tempo kita gak sanggup bayar, ada bunga yang harus kita bayarkan. Jadi paylater pun tak seindah tawaran manisnya," kata Teja saat dihubungi suara.com.
Ia mengatakan, jangan sampai lantaran demi diskon, kita rela memakai paylater, tapi kemudian saat jatuh tempo justru tidak sanggup membayarnya. Akibatnya, tagihan terus berbunga. "Barang yang kena diskon malah kena bunga, jadi sama aja," ucapnya.
Promo dan diskon yang bertebaran memang menjadi godaan. Tetapi Teja mengingatkan, saat berbelanja penting untuk menyadari barang yang dibeli apakah memang sebuah kebutuhan atau hanya sekadar keinginan.
"Lihat prioritas dan kebutuhan kondisi saat ini. Kalau memang butuh, beli. Tapi kalau hanya keinginan doang, misalnya jam tangan udah punya, tapi lihat ada yang lucu, diskon pula, balik lagi sebenarnya bukan kebutuhan, tapi keinginan. Lihat dulu kondisi keuangan, cukup bayar apa engga," tuturnya.
Meski begitu, dalam kondisi tertentu, menggunakan fitur paylater sebenarnya boleh-boleh saja. Namun menurut Teja, hanya digunakan untuk kebutuhan mendasar keluarga.
Baca Juga: Andalkan Originalitas, Datascrip Buka Channel Online
"Misalnya obat, kebutuhan kesehatan vitamin, masker sudah habis stok di rumah, lihat prioritas di keluarga saat ini. Atau punya bisnis online pakai handphone, tapi hp nya rusak. Jadi apa boleh buat, harus beli," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Pilih Gabung Klub Antah Berantah, Persis Solo Kena Tipu Eks Gelandang Persib?
-
Tema dan Pedoman Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2025
-
Emas Antam Tembus Level Tertinggi Lagi, Hari Ini Dibanderol Rp 2.234.000 per Gram
-
Tata Cara Menaikkan Bendera Setengah Tiang dan Menurunkan Secara Resmi
-
Harga Emas Hari Ini: UBS dan Galeri 24 Naik, Emas Antam Sudah Tembus Rp 2.322.000
Terkini
-
Inovasi Bioteknologi: Saat Limbah Diubah Jadi Solusi Berkelanjutan
-
4 Moisturizer Glad2Glow untuk Usia 25 Tahun ke Atas, Perbaiki Skin Barrier Sejak Dini
-
Kisah Inspiratif Evan Haydar Pemuda Gresik yang Kerja di Tesla Jerman, Ini Kiat Suksesnya
-
100 Nama-Nama Bayi Perempuan Islami yang Belum Banyak Dipakai, Modern dan Bermakna Mendalam
-
Bahaya Bakteri Salmonella dan Bacillus Cereus, Biang Kerok Keracunan MBG di Jabar
-
Urutan Skincare Malam Glad2Glow Agar Kulit Glowing Pagi Hari, Hilangkan Jerawat dan Kusam
-
Ramalan Zodiak 30 September 2025: Panduan Lengkap Asmara, Karier, & Keuangan
-
The Mira, Hotel Ramah Muslim Peraih Penghargaan di Hong Kong
-
Bukan Sekadar Tren, Inilah Peran Komunitas dalam Masa Depan Industri Kecantikan
-
Inovasi dari Sragen, Gaungkan Bela Negara dengan Menjaga Ketahanan Pangan