Suara.com - Kamu pecinta burger? Jika ya, ada yang baru dari Burger King. Gerai makanan cepat saji asal Amerika Serikat itu baru saja merilis burger 100 persen bebas pewarna makanan sintetis dan penyedap rasa!
Melaui siaran pers yang diterima Suara.com, Jumat (18/9/2020), peluncuran burger bebas pewarna makanan sintetis dan penyedap rasa ini merupakan tonggak sejarah dan salah satu upaya perubahan substansial yang dilakukan Burger King pada menu-menu yang mereka sajikan.
Di Indonesia, Burger King mengaku telah membersihkan 80 persen dan memperbaiki bahan-bahan yang digunakan dengan menghilangkan MSG dan sirup jagung tinggi fruktosa. Kata Head of Burger King Indonesia, Vaibhav Punj, pihaknya sadar betul bahwa makanan yang otentik memiliki rasa yang lebih baik.
"Selama beberapa tahun terakhir, Burger King tengah dalam perjalanan untuk meningkatkan kualitas bahan makanan yang disajikan. Kami melakukan banyak upaya pada Whopper yang ikonik untuk membuatnya terasa lezat dan Whopper terbaru tidak mengandung pewarna sintetis dan penyedap rasa, namun tetap memiliki rasa daging sapi panggang yang ikonik seperti yang diketahui dan disukai para konsumen," ujar Vaibhav Punj.
Ia melanjutkan, pengumuman varian baru Whopper tersebut merupakan bentuk komitmen untuk menyajikan makanan lezat dan terjangkau namun tetap membuat konsumen Indonesia merasa nyaman.
Beberapa tahun terakhir, masyarakat Indonesia dianggap menjadi lebih sadar akan apa yang mereka konsumsi. Konsumen juga semakin sadar dan ingin mengetahui jenis bahan makanan yang mereka konsumsi. Pada 2019, Burger King melakukan studi penggunaan & sikap konsumen dengan 1000 responden.
Hasilnya menunjukkan bahwa konsumen benar-benar mencari produk yang tidak mengandung pewarna sintetis atau penambah rasa.
Beberapa klaim utama yang menonjol adalah 100 persen daging ayam sesungguhnya; 58 persen terbuat dari bahan makanan autentik, dan 50 persen tanpa pewarna, penambah rasa, dan pengawet buatan.
Di sisi lain, Head of Innovation and Supply Chain Burger King Indonesia Natalia Purwati, mengatakan bahwa pihaknya telah meluncurkan kebijakan bahan otentik sejak 2017 lalu.
Baca Juga: Hits Lifestyle: Pewarna Makanan dari Serangga hingga KFC Jual Kue Pukis
"Sejak itu kami telah bekerja sama dengan pemasok kami untuk hanya menggunakan bahan autentik. Kami menggunakan bahan-bahan pengawet yang orisinil seperti ekstrak rosemary, ekstrak teh hijau, dan jus lemon untuk menggantikan pengawet buatan. Lalu akar bit, klorofil, dan arang untuk menggantikan pewarna sintetis."
Indonesia sendiri merupakan negara pertama di Asia Pasifik (APAC) yang meluncurkan varian burger terbaru bersamaan dengan Amerika Serikat dan Kanada. Menu baru tersebut telah tersedia di setiap restoran Burger King Indonesia mulai 17 September 2020 ini. Tertarik mencoba?
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Siswi SMA Cetak Prestasi Nasional Lewat Riset Biolarvasida dari Limbah Dapur
-
Finansial Serba Digital: Praktis Buat Urban, Tantangan Buat Indonesia
-
Skin Booster Bakal Jadi Tren Perawatan Kulit Natural yang Paling Dicari
-
5 Ide Kado Hari Guru Nasional 2025, Sederhana tapi Berkesan
-
5 Cushion yang Bagus untuk Usia 40-an, Garis Halus dan Flek Hitam Tersamarkan
-
5 Cushion dengan SPF 50 untuk Aktivitas Outdoor, Lindungi dari Sinar UV
-
Program Penanaman 1.000 Pohon Gaharu Dorong Ekosistem Industri Berbasis Keberlanjutan
-
7 Rekomendasi Serum Retinol untuk Usia 50 Tahun, Samarkan Tanda Penuaan
-
7 Sunscreen untuk Flek Hitam Usia 70 Tahun ke Atas, Rawat Kulit Tipis
-
Bukan Hanya Tren: Indonesia Pimpin Gerakan 'Slow Fashion' Global di BRICS+ Fashion Summit Moskow