Suara.com - Jika Anda pernah bekerjasama dalam kelompok kerja, terkadang ada satu orang yang dominan mempengaruhi kinerja kelompok, dan mereka kerap bersikap seperti bos atau dikenal dengan bossy.
Sosok pemimpin dalam kelompok tetap dibutuhkan untuk memastikan semua target dan tugas terselesaikan. Tapi, bagaimana caranya memimpin tanpa bersikap bossy kepada rekan kerja? Mengutip Times of India, Senin (28/9/2020) ini 5 hal yang bisa dilakukan.
1. Menetapkan tujuan dan target
Anda akan bisa mencapai banyak hal jika memiliki target dan tujuan yang jelas. Target dan tujuan ini kemudian diskusikan bersama anggota tim Anda, maka secara tidak langsung Anda mengambil peran sebagai pemimpin.
2. Berpikir sistematis
Seorang pemimpin yang baik adalah mereka yang belajar mengumpulkan dan menyusun data yang diperlukan, menganalis sebab situasi dan mengusulkan tindakan berdasarkan analisis tersebut.
Cara kepemimpinan ini bisa membantu rekan Anda lebih fokus mengajukan pertanyaan yang sesuai, untuk membuat analisis sehingga Anda dan tim bisa fokus menyelesaikan masalah.
3. Belajar dari pengalaman
Sebelum menjadi pemimpin, Anda pasti pernah mengalami menjadi bawahan, pahami perasaan itu dalam mengambil dan membuat keputusan. Dorong rekan Anda agar mau terlibat menyelesaikan masalah, tanpa Anda memaksa mereka.
4. Ikut terlibat dalam tugas
Seorang pemimpin tidak akan sungkan membantu rekannya yang kesulitan, misalnya membantu menulis daftar tugas yang harus dikerjakan secara kelompok atau individu. Bisa juga pemimpin memikirkan bagaimana caranya tugas dibuat lebh menantang, sehingga rekan yang pendiam sekalipun akan tertarik ambil bagian dari proyek atau masalah yang sedang ditangani.
5. Merespon atau memberikan tanggapan
Tidak masalah meski Anda bukan bos, Anda bisa merespon apa yang disampaikan rekan kerja. Tapi jangan pernah lupa Anda harus mengapresiasi mereka, bimbingan juga akan membantu meningkatkan kinerja rekan Anda.
Tanya kepada mereka apa kesulitan yang dirasakan, lalu minta kepada mereka saran untuk diperbaiki agar Anda bisa memberikan keputusan yang bijaksana untuk meminimalkan kesalahan.
Baca Juga: Tak Cuma Mampu Dobrak Inovasi Berbisnis, Ini Tips Jadi Pemimpin Sukses
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Terpesona Talenta Generasi Muda, Addie MS Gaet Cicit WR Supratman Dalam Konser Simfoni
-
Tren Baru Asuransi: Program Loyalitas Jadi Daya Tarik, Tawarkan Medical Check-up Gratis
-
Rahasia Cari Tiket Pesawat Murah: Trik Jitu Menggunakan Google Flights
-
6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
-
10 Produk Makeup Musim Semi 2025 yang Akan Mengubah Riasan Anda
-
5 Destinasi yang Wajib Dikunjungi: Pengalaman Budaya Internasional yang Mengubah Hidup
-
Situs dan Data yang Diretas Hacker Bjorka: Alamat Pejabat hingga KPU Jadi Korban
-
Hacker "Bjorka" Asal Mana? Diduga Sudah Ditangkap Polisi, Sempat Dikira Orang Polandia
-
Liburan Mewah Kini Milik Semua: Cruise Rp1 ke Mediterania? Ini Caranya!
-
Karya dan Ide Siswa SMA Indonesia yang Menginspirasi, Dari Sains Hingga Seni Kreatif