Suara.com - Kenzo Takada, pendiri label fashion Kenzo, meninggal dunia karena Covid-19.
Dilansir VOA Indonesia, Takada terkenal dengan desain bernuansa hutan dan estetika yang mencirikan kebebasan jiwanya. Takada meninggal dunia di usia 81 tahun.
Dalam sebuah pernyataan pada media Perancis hari Minggu (4/10), pihak keluarga mengatakan Takada meninggal karena komplikasi Covid-19 di sebuah rumah sakit di Neuilly-sur-Seine, di dekat Paris.
Seorang pejabat urusan hubungan masyarakat di Kenzo juga mengkonfirmasi kematiannya, tetapi tidak merinci penyebabnya.
Rumah mode Kenzo mengeluarkan pernyataan di Instagram.
Meskipun Takada telah pensiun dari rumah mode itu sejak tahun 1999 untuk mengejar karir di bidang seni, Kenzo tetap menjadi salah satu nama yang paling disegani di dunia adi busana Paris.
Sejak tahun 1993 merk Kenzo telah mejadi bagian dari perusahaan barang-barang mewah LVMH.
Desainer Kenzo saat ini Felipe Oliveira Baptista yang Rabu lalu (30/9) mengungkapkan koleksi terbaru Kenzo untuk musim semi dan musim panas 2021, mengatakan bahwa Takada memiliki energi, kebaikan, talenta dan senyum yang selalu dapat ditularkan pada orang lain.
"Semangat kekeluargaannya akan hidup selamanya," tambahnya.
Baca Juga: Warga Buka Paksa Peti Mati Pasien Covid-19, Dinkes: Ada Provokator
Kenzo terkenal karena menggunakan warna-warni yang berani, motif yang saling bertabrakan, yang terinspirasi dari perjalanannya ke seluruh dunia.
Takada dilahirkan pada 27 Februari 1939 di Himeji, di perfektur Hyogo, Jepang, dari keluarga yang menekuni bisnis perhotelan.
Tetapi setelah membaca majalah mode adik perempuannya, ia jatuh cinta pada dunia mode.
Takada belajar di Bunka College of Fashion di Tokyo dan sempat bekerja di Jepang sebelum pindah ke Paris pada tahun 1965 untuk menjadi desainer lepas.
Di Paris ia mengambilalih suatu butik pada tahun 1970an yang semakin membulatkan desainnya yang mengutamakan estetika pakaian siap jadi di masa depan.
Ia terinspirasi dari desain hutan karya pelukis Henri Rousseau, yang kemudian digabungkannya dengan gaya Asia. Hal ini mempengaruhi karya-karya selanjutnya.
Berita Terkait
-
Tren Korean Fashion 2026: Warna Lembut, Siluet Feminin, dan Detail Manis yang Lagi Happening
-
Reopening di Palembang: Intip Desain Baru Andrew Shoes yang 'Urban' dan Koleksi Tas Serbaguna
-
Waves of Heritage: Greisy Bawa Sentuhan Modern Etnik Nusantara ke Panggung JMFW 2026!
-
Ariana Grande Idap Salah Satu Virus Mematikan, Mendadak Batal Hadiri Acara
-
Bukan Hanya Tren: Indonesia Pimpin Gerakan 'Slow Fashion' Global di BRICS+ Fashion Summit Moskow
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
Terkini
-
7 Rekomendasi Lem Sepatu Murah dan Kuat, Harga Mulai Rp4 Ribuan Saja
-
5 Pensil Alis Murah untuk Ibu Rumah Tangga, Hasil On Fleek dan Awet Seharian
-
Travel Umroh Plus Terbaik dan Tepercaya 2025
-
4 Sunscreen Brand Amerika Serikat Terbaik untuk Kulit, Mulai Rp60 Ribuan
-
Urutan Lip Care Viva Murah Meriah untuk Memudarkan Bibir Hitam, Cocok untuk Wanita Usia 30 Tahun
-
Studi: Banyak Makanan Anjing Rumahan Tidak Penuhi Kebutuhan Gizi
-
5 Sepatu ASICS Diskon 50 Persen di Sports Station, Murah dan Stylish Banget!
-
3 Rekomendasi Sepatu Lari ASICS Terbaik untuk Lari 5K: Nyaman, Stylish, dan Harga Kompetitif
-
3 Rekomendasi Basic Skincare Kemasan Saset Rp15 Ribu di Indomaret, Cocok untuk Pemula!
-
Intip Rumah Masa Depan Pratama Arhan: Bak Museum Pribadi Penuh Trofi dan Deretan Jersey