Suara.com - Pandemi Covid-19 nyatanya tidak menghentikan langkah dan semangat para pelajar untuk berjuang masuk ke Perguruan Tinggi Negeri melalui jalur SBMPTN atau Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri.
SBMPTN sendiri merupakan salah satu seleksi masuk PTN dengan jalur umum, yakni menggunakan nilai Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UTBK) yang diselenggarakan serentak secara nasional.
Pada 14 Agustus 2020 lalu, Ketua Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) Mohammad Nasih mengatakan, jumlah pendaftar UTBK SBMPTN tahun ini sebanyak 702.420 peserta dengan jumlah peserta lulus sebanyak 167.653 peserta.
Dari angka tersebut, tingkat kelulusan siswa yang diterima PTN tercatat meningkat dari angka 21.45 persen pada 2019 menjadi 23.87 persen pada 2020.
Menariknya, layanan penyedia aplikasi belajar daring dianggap menjadi salah satu upaya yang dilakukan pelajar guna berhasil dalam tes SBMPTN.
Lewat survei daring yang dilakukan Quipper kepada seluruh pengguna khususnya siswa kelas 12, tercatat lebih dari 3.500 siswa yang mengikuti survei, atau sebesar 58 persen dinyatakan lolos PTN melalui jalur SBMPTN.
Selain itu, lebih dari setengah pengguna yang lolos ke PTN ini diterima di PTN ternama dan favorit atau yang termasuk dalam PTN Klaster 1 dan 2.
Country Manager Quipper Indonesia, Yuki Naotori menyinggung bagaimana adanya alokasi waktu belajar yang signifikan dari pengguna yang lolos dan diterima di PTN.
"Sebagian besar siswa pengguna yang lolos jalur SBMPTN/SNMPTN, belajar dengan menggunakan platform kami sebanyak lebih dari tiga kali dalam seminggu," ujar Yuki, seperti yang Suara.cok kutip dari siaran pers Quipper.
Baca Juga: Curhat Ayu Ting Ting Kerap Dibikin Nangis saat Temani Bilqis Belajar Online
Melihat hasil dari survei dan data perilaku tersebut, Yuki yakin bahwa persiapan ujian secara daring dapat menjadi salah satu alternatif yang efektif untuk pelajar berhasil lolos SBMPTN.
"Namun perlu ditekankan juga usaha dan waktu yang perlu dialokasikan oleh siswa dalam belajar daring demi mencapai prestasi akademik mereka. Selain itu isu infrastruktur seperti jaringan internet juga perlu menjadi perhatian baik dari sisi provider konten seperti Quipper dan stakeholder lain yang terkait," tutup Yuki.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- Terbongkar dari Tato! Polisi Tetapkan Pria Lawan Main Lisa Mariana Tersangka Kasus Video Porno
- Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
Pilihan
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
Terkini
-
Besok Bakal Hoki! Ini 6 Shio yang Dapat Keberuntungan pada 13 November 2025
-
5 Parfum dengan Aroma Minuman, Mulai dari Teh Melati hingga Mocktail Segar
-
Pakai Bedak Waterproof? Begini Cara Menghapusnya biar Wudhu dan Ibadah Tetap Sah
-
Tanggal Merah 2026 Hari Apa Saja? Ini Daftar dan Link Download Kalender Lengkapnya
-
Azarine x Sanrio Series, Kolaborasi Make-Up Ter-cute Tahun Ini!
-
5 Rekomendasi Sampo Penghitam Rambut, Mudah Ditemukan di Supermarket
-
10 Tren Bahan Skincare yang Populer Selama 2025, Vitamin C Tak Lekang Waktu
-
Tantangan dan Peluang Mengangkat Masakan Lokal ke Panggung Global
-
Maladewa Ubah Model Pariwisata Jadi Integrated Development Berbasis Keberlanjutan
-
Urutan Skincare Pria yang Tidak Ribet: Langkah Mudah, Bikin Makin Percaya Diri