Suara.com - Seorang ibu tentu paham betapa pentingnya ASI (air susu ibu) bagi bayi yang baru lahir. Namun, ada kalanya seorang ibu kesulitan menghasilkan ASI.
Menyadur Daily Mail, Sabtu (17/10), Julie Dennis dari Florida adalah seorang ibu yang memutuskan untuk menjual ASI miliknya setelah menjadi ibu surogasi atau pengganti.
Wanita 32 tahun ini menjadi ibu pengganti dan melahirkan pada Agustus 2019 silam. Saat itu, Julie sempat menyusui bayi yang dilahirkannya.
Namun, setelah enam bulan, bayi tersebut tidak lagi membutuhkan ASI. Julie Dennis lantas memutuskan untuk memompa dan menjual sisa asinya dengan harga USD 90 sen atau sekitar Rp 13 ribu per 30 ml.
ASI tersebut dijual Julie untuk keluarga lain yang memiliki anak hasil surogasi tapi tidak mampu memberikan ASI.
Meski sudah bekerja sebagai guru, Julie menyebut bahwa menjual ASI juga merupakan pekerjaan tetap yang menyita waktu. Hal ini membuatnya dihujat banyak orang.
"Aku punya rahim yang bagus dan ASI yang bagus, jadi lebih baik jika aku menggunakannya. Bukan berarti ini berorientasi pada uang, tapi aku memastikan ini berguna bagiku dan keluargaku," bela Julie.
"Aku mendapat komentar yang menghujatku karena meminta kompensasi untuk memompa ASI. Banyak orang berpikir ini hal gratis, jadi kenapa aku minta bayaran."
Julie lantas melanjutkan bahwa dia bisa menghabiskan waktu berjam-jam untuk memompa ASI alih-alih menghabiskan waktu dengan keluarga.
Baca Juga: Apakah ASI Bisa Sebabkan Alergi Pada Anak?
Tidak hanya itu, dia juga harus rajin membersihkan pompa ASI dan mengemas air susunya sebelum dijual ke orang lain.
"Meminta harga satu dolar masih lebih rendah dibandingkan upah minimum jika dibandingkan dengan waktu yang dihabiskan. Aku harus mengganti bagian pompa ASI setiap 6-8 minggu sekali, harga botol ASI, juga biaya mensterilkan," tambahnya.
Sejauh ini, Julie sudah menyediakan ASI untuk dua orang bayi sampai mereka berumur satu tahun. Julie juga harus menyesuaikan pola makannya agar sesuai dengan bayi yang membutuhkan ASI-nya.
Per bulan, Julie bisa menghasilkan lebih dari 440 ribu ml ASI yang kemudian disimpan di freezer dan dikirimkan.
Sementara, penghasilannya telah mencapai USD 20.000 atau sekitar Rp 295 juta berkat bisnis menjual ASI ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
5 Sepatu dengan Desain Klasik dan Timeless, Nyaman Maksimal untuk Jalan Kaki
-
5 Bentuk Kacamata yang Cocok untuk Wajah Bulat, Bikin Lebih Tirus dan Tegas
-
Cuma Rp25 Ribuan, 7 Pilihan Lipstik Purbasari untuk Usia 40 Tahun dengan Kulit Sawo Matang
-
Pure Paw Paw untuk Apa Saja? Lebih dari Sekadar Pelembap Bibir, Ini 7 Manfaat Ajaibnya
-
6 Produk Anti Aging Sariayu agar Kulit Kencang dan Cerah, Cocok untuk 40 Tahun ke Atas
-
Urutan 12 Zodiak Paling Rawan Selingkuh, Siapa yang Hobi Permainkan Hati?
-
Apakah Tinted Sunscreen Bisa Memudarkan Flek Hitam? Cek 5 Pilihan yang Murah dan Bagus
-
Sosok Zohran Mamdani, Wali Kota Termuda dan Muslim Pertama dalam Sejarah New York
-
5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
-
Profil dan Pendidikan Gusti Purbaya, Kukuhkan Diri sebagai Raja Baru Keraton Solo di Usia 22 Tahun