Suara.com - Di tengah pandemi Covid-19, banyak orang lebih memilih kegiatan outdoor. Itulah mungkin salah satu yang melatarbelakangi mengapa bersepeda kini menjadi tren, dan tenpat wisata outdoor mendapat berkah. Orang merasa lebih nyaman berada di luar ruangan, karena bisa lebih leluasa menjaga jarak untuk meminimalkan penyebaran virus corona.
Hal ini disampaikan pengelola grup wisata PT Arthaguna Ciptasarana Safitri Siswono, yang menilai sejak adanya wabah virus corona, kebanyakan orang lebih menyukai tempat wisata outdoor. Salah satunya anak perusahaan Kopi Kayangan di Lembah Cisadane.
"Terus terang kami dapat berkah dari para komunitas gowesan, para pesepeda yang selama pandemi sangat aktif. Kopi Kayangan jaraknya hanya 20 kilo dari BSD, jadi banyak sekali komunitas sepeda yang datang untuk istirahat terus makan, minum, foto-foto lalu gowes lagi," katanya dalam konferensi virtual bersama BNPB, Selasa (20/10/2020).
Ya, ramainya tren bersepeda membawa berkah tersendiri bagi pengelola wisata outdoor atau luar ruangan. Hal ini lantaran para komunitas sepeda kerap mampir ke tempat wisata sekadar untuk istirahat dan berfoto-foto.
"Orang juga merasa nyaman karena outdoor. Sekarang ini orang banyak cari tempat outdoor. Bukit Waruwangi di Serang juga dapat berkah dari aktivitas para komunitas pesepeda. Dari Jakarta juga mungkin mereka butuh trek lebih panjang dan menantang," tambahnya.
Diakui Safitri bahwa sektor wisata sangat terdampak parah dengan mewabahnya Covid-19. Terutama saat PSBB total diterapkan di banyak daerah, otomatis lokasi wisata juga tidak beroperasi.
Namun, ia meyakini bahwa semangat untuk tetap bertahan di tengah kondisi pandemi sekarang harus tetap dilakukan. Salah satu caranya dengan memanfaatkan media sosial.
"Keadaan seperti sekarang kita belum tahu sampai kapan. Semangatnya surviving. Internal kita harus lakukan efisiensi. Tapi ekstenal juga harus tetap menggarap pasar kita. Karena kita yakin keadaan seperti ini tidak akan selamanya. Dengan memanfaatkan media sosial. Terutama dalam channel digital," ujarnya.
Baca Juga: Cek di Sini! Perjalanan Kereta Api yang Tidak Memerlukan Rapid Test
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
5 Sepatu Lokal Mirip New Balance 574, Harga Cocok untuk Budget Terbatas
-
7 Moisturizer untuk Usia 40 Tahun ke Atas di Indomaret, Best Anti Aging!
-
Warna Lipstik Apa yang Cocok untuk Usia 60 Tahun? Ini 5 Produk Terbaik agar Tampak Muda
-
5 Pilihan Sunscreen untuk Tangan, Bantu Atasi Kulit Kering dan Keriput
-
7 Sunscreen Terbaik di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas
-
6 Pilihan Sepatu Lari Lokal Terbaik untuk Pria Usia 40 Tahun ke Atas
-
3 Shio Dapat Keberuntungan Melimpah 17-23 November 2025, Cek Hari Baikmu Mulai Besok!
-
5 Parfum Alternatif YSL Libre yang Lebih Murah dan Wanginya Mewah
-
5 Warna Lipstik yang Harus Dihindari Kulit Sawo Matang, Bikin Wajah Makin Kusam!
-
7 Warna Lipstik yang Cocok untuk Kulit Sawo Matang, Bikin Penampilan Makin Stand Out!