Suara.com - Banyak pria bertanya-tanya soal kebiasaan yang perempuan suka setelah berhubungan seksual. Ada yang menganggap bahwa perempuan suka ngobrol usai berhubungan seks, atau justru mereka langsung tidur.
Tapi sebenarnya apa sih yang perempuan mau usai berhubungan seks?
Dilansir dari Times of India seks adalah tindakan yang sangat intim dan orang merasa paling rentan setelah mereka melakukannya.
Aktivitas yang memicu stamina ini tidak hanya baik untuk tubuh, tetapi juga melepaskan endorfin bahagia ke dalam pikiran dan sistem.
Orang biasanya bahagia dan bingung setelah mereka berhubungan seks karena perasaan itu begitu hebat, sehingga menyimpannya di dalam diri bukanlah pikiran yang paling mengasyikkan.
Berbagi perasaan Anda setelah perbuatan itu bisa jauh lebih baik daripada yang sebenarnya Anda pikirkan.
Perempuan senang mengobrol setelah berhubungan seks, sejak lama. Kebanyakan tidak menyukai keheningan yang menyertai setelahnya. Jadi, berbicara tentang apa pun tampaknya merupakan opsi yang paling tepat.
Faktanya, para peneliti telah menemukan bahwa perempuan tidak suka jika pasangan mereka diam setelah mereka berhubungan seks.
Alasannya? Itu membuat mereka merasa sangat jauh atau lebih seperti 'hubungan biasa' yang tidak memerlukan pembicaraan emosional tetapi hanya perbuatan fisik.
Baca Juga: LGBT di Polri: Ketahuan Setelah Pelaku Bunuh Pacarnya Karena Cemburu
Para peneliti juga menyimpulkan bahwa pelepasan oksitosin pada perempuan berarti bahwa mereka merasakan kepercayaan dan koneksi yang lebih besar setelah mereka orgasme dibandingkan dengan pria.
Dikatakan bahwa tingkat testosteron pria yang lebih tinggi menekan oksitosin dalam tubuh mereka, sehingga mengurangi pembicaraan dan koneksi setelah berhubungan seks.
Sementara perempuan yang lebih memilih untuk berkomitmen, hubungan emosional paling sering menghadapi beban keheningan setelah berhubungan seks.
Mereka percaya bahwa berinteraksi setelah berhubungan seks memungkinkan mereka untuk merasa lebih dekat dengan orang tersebut.
Berbicara tentang harapan, keinginan, stres menimbulkan rasa percaya di antara mereka berdua pada saat yang rentan.
Penelitian menunjukkan bahwa orang yang berbicara setelah berhubungan seks cenderung mengalami lebih banyak orgasme daripada orang lain yang tidak.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
Terkini
-
Mengenal Apa Itu Beras Kernel yang Viral di TikTok, Apakah Aman Dikonsumsi?
-
Pakai Sunscreen Malah Bikin Wajah Jadi Abu-Abu, Apa yang Salah? Ini Kata Dokter
-
Ciri-Ciri Sepatu Nyaman untuk Lansia, Intip 4 Rekomendasinya yang Terbaik
-
15 Negara dengan Gaji Anggota DPR Tertinggi, Indonesia Termasuk?
-
Skincare Apa yang Bagus untuk Usia 40 Tahun ke Atas? Simak Tips Anti Aging yang Efektif
-
Profil Arindi Putry, Persit yang Viral Mainkan Keyboard Remix Koplo
-
12 Rekomendasi Sunscreen Anti Aging untuk Usia 40 Tahun ke Atas: Pilihan Terbaik, Harga Terjangkau
-
Profil Nono Anwar Makarim, Ayah Nadiem yang Pernah Jadi Garda Depan KPK
-
Perjalanan Karier Nadiem Makarim: dari Zalora, Bos Gojek, hingga Mendikbudristek yang Kontroversial
-
Maulid Nabi Bukan Sekadar Seremoni: Menag Ajak Renungkan Akhlak Rasulullah dalam Kehidupan Nyata