Suara.com - Indonesia memiliki kuliner yang beragam. Jajanan tradisional yang ada di Indonesia pun sangat variatif. Mulai dari rasa manis sampai gurih, semua tersedia. Salah satu jajanan tradisional yang cukup populer adalah arem-arem dan lemper.
Meski wujudnya terlihat mirip, sebenarnya mereka berbeda. Sama-sama berbentuk lonjong dan dibungkus daun pisang, banyak orang yang menganggap kedua jajanan ini sama.
Sama-sama jajanan yang berasal dari Jawa Timur, sejatinya arem-arem dan lemper berbeda. Hal ini karena keduanya memiliki bahan baku yang tak sama. Namun cara membedakannya cukup mudah, kok.
Lemper terbuat dari ketan. Jajanan tradisional ini memiliki filosofi pemersatu ikatan persaudaraan. Ketan yang menjadi bahan utama memiliki testur yang lengket dan dianggap tepat untuk menyimbolkan persatuan kekerabatan.
Tak heran, jajanan ini sangat sering ditemui pada acara hajatan seperti lamaran, pernikahan, dan acara adat lainnya. Tentu saja ini karena lambang filosofis dari jajanan tradisional lezat ini.
Sedangkan arem-arem terbuat dari beras dan cocok untuk orang-orang sibuk di pagi hari. Arem-arem yang praktis untuk dimakan dan bisa untuk mengganjal perut ini cocok untuk orang sibuk agar tak melewatkan sarapan meski terburu-buru.
Dari luar, arem-arem dan lemper tampak serupa karena sama-sama dibungkus daun pisang. Namun, umumnya daun pisang pada lemper lebih berminyak.
Hal ini karena bungkus daun pisang biasanya diolesi minyak goreng agar ketan tak menempel atau lengket di daun pisang. Sedangkan lemper daun pisangnya terasa lebih lembab.
Soal isian, sebenarnya cukup variatif karena tak ada patokan khusus mengenai hal ini. Apalagi, seiring berkembang zaman, isiannya pun jadi semakin variatif.
Baca Juga: Lezatnya Nagih! Chai Kue Siam A Hin Jajanan Legendaris Pontianak
Itulah perbedaan paling mendasar dari arem-arem dan lemper. Cukup mudah, kan, membedakannya? Jangan sampai salah sebut lagi, ya!
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
Terkini
-
Kenali Ciri-Ciri Adidas Samba KW, Jangan Tergiur Harga Bersahabat!
-
Keajaiban Musim Gugur Colorado: Petualangan Kereta Api yang Memukau Hati!
-
Decluttering Mission 2025, Astra Motor Yogyakarta Ajak Anak SMK 'Beresin' Lemari Jadi Cuan
-
Inovasi Dunia Skincare: Tren Riasan dan Fokus pada Perawatan Pria
-
8 Cara Jitu Bedakan Sepatu Vans Asli dan KW, Jangan Sampai Ketipu!
-
Zulhas Sebut Udang Terpapar Radioaktif Masih Aman Dikonsumsi, Padahal Ini Bahayanya...
-
Onitsuka Tiger Made in Indonesia Apakah Ori? Ini Penjelasan Lengkapnya
-
Tepuk Sakinah Wajib atau Tidak? Simak Penjelasan Pihak KUA
-
Apa Itu Cesium-137? Zat Radioaktif yang Ditemukan di Udang Cikande
-
Intip Jumlah Kekayaan Dedi Mulyadi, Dapat Peringatan dari Prabowo saat Akad Massal KPR