Suara.com - Halloween umumnya dirayakan pada akhir Oktober setiap tahunnya. Saat Hallowen, biasanya orang akan mengenakan pakaian unik atau menyeramkan yang menyerupai hantu.
Dari setiap perayaannya, ada satu hal yang tidak pernah luput yakni, lentera yang terbuat dari labu atau lebih dikenal dengan Jack-o'-lantern.
Tapi tahukah mengapa Halloween identik dengan lentera berbentuk labu?
Dilansir dari Britanica, penggunaan labu itu sendiri berasal dari mitos Irlandia tentang Stingy Jack, yang menipu Iblis untuk keuntungan moneternya sendiri.
Ketika Jack meninggal, Tuhan tidak mengizinkannya masuk surga, dan Iblis tidak mengizinkannya masuk neraka, jadi Jack dijatuhi hukuman untuk berkeliaran di bumi untuk selama-lamanya.
Di Irlandia, orang mulai mengukir wajah setan dari lobak untuk menakut-nakuti jiwa Jack yang mengembara. Ketika imigran Irlandia pindah ke Amerika Serikat, mereka mulai mengukir jack-o’-lantern dari labu, karena ini adalah tanaman asli daerah tersebut.
Tapi bagaimana jack-o’-lantern dikaitkan dengan Halloween? Halloween didasarkan pada festival Celtic Samhain, sebuah perayaan di Inggris kuno dan Irlandia yang menandai akhir musim panas dan awal tahun baru pada 1 November.
Diyakini bahwa selama Samhain jiwa orang-orang yang telah meninggal tahun itu melakukan perjalanan ke dunia lain dan jiwa-jiwa lain akan kembali mengunjungi rumah mereka.
Pada abad ke-8 M, Gereja Katolik Roma memindahkan All Saints 'Day, hari perayaan orang-orang kudus gereja, ke 1 November.
Baca Juga: Awas! Riasan Halloween Bisa Picu Infeksi Mata dan Kerusakan Gigi
Ini berarti Malam All Hallows (atau Halloween) jatuh pada tanggal 31 Oktober.
Tradisi dari Samhain tetap ada, seperti mengenakan penyamaran untuk menyembunyikan diri Anda dari jiwa-jiwa yang berkeliaran di sekitar rumah Anda.
Cerita rakyat tentang Stingy Jack dengan cepat dimasukkan ke dalam Halloween, dan banyak masyarakat telah mengukir labu — atau lobak — sejak saat itu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
-
Menkeu Purbaya Punya Utang Rp55 Triliun, Janji Lunas Oktober
Terkini
-
Cerita Donita Sembuh dari Kista, Ini Deretan Manfaat Air Zamzam bagi Kesehatan
-
Daftar Kandungan Skincare yang Aman untuk Ibu Hamil, Cek sebelum Pakai!
-
Rekrutmen PLN 2025 Kapan Dibuka? Cek Posisi yang Tersedia dan Syarat Lengkapnya
-
Bahlil Duduk di Kursi Ketua Dewan Pembina, Apa Itu Organisasi Pemuda Masjid Dunia?
-
Sunscreen Daviena Apakah Bikin Jerawatan? Intip Kandungan dan Harga Aslinya
-
Besok Hari Kesaktian Pancasila, Anak Sekolah Libur atau Tidak?
-
Media Luar Negeri Ikutan Heboh: Ini 7 Fakta Robohnya Gedung Pondok Pesantren Al Khoziny
-
6 Daftar Profesi yang Diragukan Publik, Politisi Urutan Teratas?
-
Berapa Total Uang Pensiun Sri Mulyani sebagai Mantan Menteri Keuangan?
-
Tren Jadi Konten Kreator Bikin iPhone Tak Resmi Laris, Tapi Hati-Hati Risiko di Baliknya