Suara.com - Sebuah warung makan yang menjual mi dan nasi goreng ditutup di Yogyakarta, setelah ditemukan kasus positif Covid-19.
Dilansir ANTARA, Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan warung tersebut akan ditutup hingga akhir November apabila tidak ada rentetan temuan kasus baru.
"Warung langsung ditutup pada 7 November setelah penjual terkonfirmasi positif Covid-19 dan langsung dilakukan upaya tracing terhadap kontak erat," katanya.
Dari hasil tracing ditemukan 16 kontak erat pedagang, yaitu keluarga dan karyawan untuk kemudian dilakukan uji usap dan diketahui tujuh orang terkonfirmasi positif Covid-19 serta sembilan lainnya dinyatakan negatif.
"Warung makan ini memiliki banyak pelanggan. Setiap hari ramai. Oleh karenanya, masyarakat yang merasa menjadi konsumen di warung makan ini mulai 24 Oktober sampai 7 November diminta melapor ke Puskesmas," katanya.
Jika tidak ada perkembangan atau temuan kasus terkonfirmasi positif baru dari warung makan tersebut, warung yang terletak di Jalan Suryotomo tersebut bisa dibuka kembali akhir November.
"Kasus yang sama pernah muncul pada September, yaitu di warung soto. Hanya saja, kontak erat dari pedagang hampir seluruhnya adalah keluarga dan karyawan yang tinggal di kompleks rumah yang sama," katanya.
Sedangkan untuk kasus di warung mi tersebut, lanjut Heroe, pedagang adalah warga Kabupaten Bantul, namun sehari-hari bekerja di Kota Yogyakarta.
"Untuk karyawan, tidak tinggal di kompleks rumah yang sama,” katanya.
Baca Juga: Rapid Test Massal di Warkop Pontianak, 18 Orang Reaktif Corona
Berdasarkan data corona.jogjakota.go.id, pada Rabu (18/11) terdapat tambahan 20 kasus terkonfirmasi positif dengan 10 pasien dinyatakan sembuh atau selesai menjalani proses isolasi mandiri.
Dengan demikian, hingga saat ini terdapat 111 kasus Covid-19 aktif di Kota Yogyakarta, 510 pasien sembuh dan 26 pasien meninggal dunia.
"Sebagian besar masih didominasi penularan dalam keluarga dengan sebagian besar pasien adalah pasien yang tidak menunjukkan gejala apapun. Selain dirawat di selter, ada pasien tanpa gejala yang menjalani isolasi mandiri di rumah," katanya.
Berita Terkait
-
Dari Warung Kecil ke Mimpi Besar: Kisah Yuli Rahmawati yang Berjuang Demi Pendidikan Anak
-
Kemenko PM Gandeng Pemda Atur Izin Ritel, Jaga Warung Madura dan Toko Kelontong Tetap Hidup
-
Lulusan S2 ITB Ini Putuskan Pulang Kampung dan Buka Warung Sate, Banjir Pujian dari Netizen
-
Epy Kusnandar dan Karina Ranau Ungkap Kronologi Saat Warungnya Didatangi Oknum
-
Polisi Sebut Warung Epy Kusnandar Bukan Dipalak Preman, Terus Apa?
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
-
Pengusaha Sebut Ketidakpastian Penetapan UMP Bikin Investor Asing Kabur
Terkini
-
Indomaret Jual Bedak Apa Saja? Ini 5 Rekomendasi yang Murah dan Bagus
-
6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
-
5 Sepatu Lokal Multifungsi, Nyaman Dipakai Lari dan Berbagai Aktivitas Mulai Rp200 Ribuan
-
7 Sunscreen Vitamin C untuk Samarkan Noda Hitam, Bikin Kulit Cerah Maksimal
-
Kisah Perempuan Tambakrejo Bangun Ketangguhan Pesisir Lewat Olahan Mangrove
-
Pesona Bira Besar: Liburan Penuh Petualangan di Kepulauan Seribu
-
Perjalanan Inspiratif Samuel Christ: Bikin Finansial Jadi Mudah Dipahami Anak Muda
-
7 Rekomendasi Sunscreen yang Mengandung Cica, Bisa Meredakan Jerawat
-
Generasi Muda Makin Rentan Narkoba, Pemerintah Punya Strategi Apa Untuk Lindungi?
-
Siapa Peneliti Indonesia yang Temukan Rafflesia Hasseltii? Geger Namanya Tak Disebut Oxford