Suara.com - Sosok nenek bernama Ayanna Williams sempat menarik perhatian karena memegang gelar sebagai pemilik kuku terpanjang di dunia dalam Guinness World Records. Namun, ia kini ingin menjual kuku miliknya.
Menyadur Lad Bible, Ayanna sudah menghabiskan 28 tahun hidupnya untuk memanjangkan kuku. Kini, panjang kuku tangannya mencapai 96,5 cm.
Hal ini sukses membuat nenek 54 tahun tersebut memecahkan gelar perempuan dengan kuku terpanjang di dunia pada 2017. Meski begitu, Ayanna berniat untuk memotong kuku tersebut dalam waktu dekat.
Menurut Ayanna, alasan ia memotong kuku dan menjualnya adalah demi uang. Wanita itu menetapkan harga USD 47.000 atau Rp 665 juta.
Selain itu, Ayanna juga sudah mulai kesulitan karena memiliki kuku yang panjangnya hampir 1 meter. Dalam menjalani rutinitas sehari-hari, Ayanna tidak bisa mencuci piring. Ia juga butuh penjepit untuk memakai baju.
"Aku memutuskan untuk menjual kuku setelah aku bercerai dari suamiku 6 tahun lalu, dan ini susah karena tidak ada orang lain yang membantuku lagi," ungkap wanita asal Houston, Amerika tersebut.
"Aku menderita diabetes dan sulit bagiku untuk menyuntik diri sendiri."
Ayanna menambahkan bahwa ia sudah mantap menjual kukunya sejak tahun lalu. Namun, ia ingin agar dibayar dengan harga yang sesuai.
Wanita ini bahkan sudah mencoba menawarkan kukunya lewat laman Facebook. Sayangnya, penawaran yang diberikan tidak sesuai.
Baca Juga: Unggah Foto Perbandingan Kuku Istri dan Suami, Pria Ini Kena Cibir Publik
Sejauh ini, baru ada yang menawar dengan harga 75 poundsterling atau Rp 1,4 juta per kuku. Harga tersebut masih jauh dari angka yang ditetapkan Ayanna.
"Aku tidak akan memotong kukuku sampai mendapatkan pembeli. Mereka akan terus tumbuh sampai saat itu," tambah Ayanna.
Meski kesulitan dalam menjalani aktivitas sehari-hari, Ayanna tetap menganggap kukunya berharga. Ia pun menyarankan bahwa pembeli bisa memakainya sebagai kuku palsu.
Ayanna sendiri kini menunggu pembeli yang tepat. Namun, jika bisa, ia ingin tetap mempertahankan kuku panjangnya paling tidak 25 cm.
"Aku tidak sabar untuk bisa melakukan banyak hal tanpa perlu memikirkan kukuku akan menganggu. Aku bisa lebih bebas bermain dengan cucuku dan naik mobil tanpa pikir panjang."
"Semua yang kulakukan saat ini, aku melakukannya perlahan, jadi aku menantikan saat aku bisa melakukannya lebih cepat," tutur Ayanna.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Klaim Gugatan Tutut Seoharto Sudah Dicabut, Tapi Perkara Masih Aktif
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
Terkini
-
Skincare Glowsophy Merek Negara Mana? Harga Murah Meriah dan Sudah BPOM
-
Armand Duplantis Torehkan Rekor Dunia Ke-14, Puncaki Lompat Galah Dunia
-
Wajah Kusam? Coba 7 Skincare Pria Ini, Hasilnya Lebih Cerah dan Segar
-
Moisturizer The Originote Cocok untuk Tipe Kulit Apa Saja? Cek Rekomendasinya
-
5 Rekomendasi Moisturizer Terbaik untuk 50 Tahun ke Atas: Lawan Kerutan, Kembalikan Kelembapan Kulit
-
Moisturizer Glad2Glow Bisa Atasi Tanda Penuaan Dini? Ini Rekomendasi yang Cocok
-
Dari Sunset Run Hingga Marathon di Sirkuit Mandalika: Sensasi Lari dengan Suasana Berbeda
-
Wajah Kusam dan Berminyak? Ini 7 Skincare untuk Pria yang Aman di Kantong
-
Bedak MBK Putih dan Silver Apa Bedanya? Ini Penjelasan Bahan dan Manfaatnya
-
Viral! Siswa Bagikan Makanan Bergizi Gratis Sisa ke Warga: Lebih Baik Daripada Dibuang?