Suara.com - Sertifikat atau paspor Covid-19 yang diberikan pada penerima vaksin disebut-sebut mampu membuat Anda terbang ke mana saja tanpa perlu lagi melakukan tes swab PCR.
Menanggapi hal ini, Presiden Dewan Eropa memperingatkan bahwa memperkenalkan sertifikat vaksin Covid-19 untuk perjalanan terlalu dini akan menimbulkan frustrasi yang sangat besar di Eropa.
Dalam wawancara dengan televisi publik Belanda pada Minggu, Charles Michel mengatakan bahwa waktu pemberian sertifikat harus ditetapkan dengan hati-hati.
Michel mengatakan sejumlah besar orang harus divaksinasi sebelum paspor vaksin untuk seluruh UE diterbitkan.
Dia juga mencatat bahwa sertifikat vaksin perjalanan adalah topik sensitif di banyak negara Eropa karena sejumlah orang akan beranggapan bahwa sertifikat tersebut mewajibkan vaksinasi.
Melalui sebuah surat kepada Komisi Eropa Selasa lalu, Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis mengusulkan sertifikat vaksinasi Covid-19 di seluruh Uni Eropa untuk perjalanan.
Dalam upaya menyelamatkan musim wisata yang akan datang, dia menyarankan agar mereka yang sudah divaksinasi diberi kebebasan untuk bergerak.
Meskipun Mitsotakis menolak gagasan mewajibkan vaksinasi atau prasyarat untuk perjalanan, sarannya telah memecah belah para pemimpin Uni Eropa.
Presiden Rumania Klaus Iohannis mengatakan dia tidak mendukung gagasan itu karena akan membagi penduduk Eropa menjadi dua.
Baca Juga: Empat Hari Usai Suntik Vaksin Covid-19, Begini Kondisi Walkot Tangsel Airin
Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen pada Jumat menyebut gagasan sertifikat sebagai kebutuhan medis, tetapi memperingatkan tentang kesulitan membuat keputusan politik tentang hak istimewa apa yang harus diizinkan oleh dokumen tersebut.
Para pemimpin Uni Eropa dijadwalkan untuk melanjutkan diskusi pada konferensi virtual tentang koordinasi tanggapan terhadap Covid-19 pada 21 Januari. [Anadolu Agency]
Berita Terkait
-
Lamine Yamal Kehilangan Paspor Usai Timnas Spanyol Hajar Turki 6-0
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
BYD Ekspor Mobil Listrik dari Thailand, Hindari Tarif Tinggi Uni Eropa
-
Profil Carina Joe, Pahlawan Vaksin Covid-19 Raih Bintang Jasa Utama dari Presiden Prabowo
-
Menko Airlangga Blak-blakan WTO Dukung RI dalam Sengketa Biodiesel dengan Uni Eropa
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Parfum Gak Sekadar Wangi: Ini Cara Anak Muda Ekspresikan Diri Lewat Aroma
-
Bangkitkan Semangat Kerja dengan Aroma Kopi: 5 Parfum Menyegarkan untuk Kantor
-
Pertanda Baik atau Buruk? Ini Macam-Macam Arti Mimpi Resign dari Kerjaan
-
5 Rekomendasi Parfum Pria Tahan Lama untuk Nge-Gym: Tetap Segar Sepanjang Sesi!
-
Kenapa Sepatu Baru Tidak Dianjurkan untuk Lomba Lari? Ini Penjelasan Dokter
-
Mengenal Apa Itu Femisida, Istilah yang Ramai Dibahas di Tengah Kasus Mutilasi Pacet
-
Sherly Tjoanda Partai Apa? Gubernur Berharta Rp709 M Viral Ogah 'Jualan Jabatan dan Proyek'
-
Dilarang Lomba Lari Pakai Sepatu Baru, Ini Penjelasan Dokter!
-
Cari Bedak Padat yang Makin Berkeringat Makin Glowing? Ini 7 Pilihan Terbaik Mulai Rp20 Ribuan
-
Nilainya Tembus Rp20 Juta per Bulan, Apa Fungsi Tunjangan Komunikasi DPR?