Suara.com - Bagi banyak manusia modern, tentu berhubungan seks bukan lagi suatu yang tabu. Tapi bagaimana dengan para manusia purba kala itu?
Diketahui bahwa manusia purba berhubungan dengan Neanderthal. Namun, minggu ini para peneliti mengungkapkan detail sesi seks antarspesies ini, tapi apakah mereka juga berciuman?
Ya dilansir dari New York Post, mereka dilaporkan berciuman, berselingkuh, dan bahkan menularkan PMS.
"Saat Anda mencium seseorang, mikroba mulut akan bolak-balik di antara mulut Anda," kata antropolog Laura Weyrich dari Pennsylvania State University.
Peneliti mengutarakan bahwa orang-orang prasejarah ini bertukar air liur setelah menemukan tanda tangan bakteri manusia pada gigi Neanderthal yang ditemukan di barat laut Spanyol pada 2017.
Dengan membandingkan mikroorganisme Neanderthal dan manusia, Weyrich memutuskan bahwa pertukaran bakteri dapat dikaitkan dengan 120.000 tahun yang lalu, "salah satu periode waktu pertama di mana kami menggambarkan perkawinan silang antara manusia dan Neanderthal," kata Weyrich.
Karena itu ide sesi bercumbu manusia-Neanderthal.
"Ini [pertukaran mikroba] bisa saja terjadi satu kali tetapi kemudian entah bagaimana menyebar secara ajaib, jika itu terjadi bahwa sekelompok orang yang terinfeksi menjadi sangat sukses," katanya.
Meskipun demikian, para peneliti percaya bahwa Neanderthal mungkin lebih sering berselingkuh dan berganti pasangan daripada rekan manusia mereka. Mereka menyimpulkan ini dengan menggunakan metode yang sering diperdebatkan untuk mengukur perbedaan panjang jari telunjuk dan jari manis mereka (yang sering kali berhubungan dengan tingkat testosteron di dalam rahim).
Baca Juga: Apakah Vagina Longgar karena Sering ML?
Simpanse, gorila, dan orangutan - yang memiliki kecenderungan lebih tinggi untuk berselingkuh - rata-rata memiliki rasio digit yang lebih rendah, sementara manusia modern awal dan saudara mereka saat ini memiliki rasio yang lebih tinggi, BBC melaporkan.
Ketika perbedaan jari Neanderthal jatuh di tengah-tengah, para ilmuwan berteori bahwa mereka lebih banyak berbhohong daripada manusia - tetapi lebih sedikit daripada kera besar lainnya.
Jika itu tidak cukup untuk mengubah persepsi Anda tentang orang-orang kuno, penelitian terbaru menemukan bahwa manusia prasejarah mungkin adalah pemburu yang gemuk dan bahwa wanita tidak asing lagi membawa pulang bacon pada 10.000 SM.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
5 Rekomendasi Mascara Waterproof Mulai Rp 30 Ribuan: Anti Luntur dari Hujan, Keringat, dan Air Mata
-
Apa Zodiak yang Paling Red Flag? Ini 6 Tips Jitu untuk Menghadapi Mereka
-
5 Potret Terbaru Diana Pungky, Wajah Awet Muda di Usia Setengah Abad Lebih
-
Kisah Tragis Junko Furuta, Remaja Jepang yang Menjadi Korban Kekerasan dan Pembunuhan
-
7 Parfum Pria Murah Wangi Segar dan Tahan Lama, Harga Mulai Rp20 Ribuan
-
5 Shio Paling Hoki Finansial 6 November 2025: Kelinci, Kambing hingga Ular Panen Rezeki
-
Biodata dan Agama Nessie Judge, Dikecam Akibat Pajang Foto Junko Furuta di Konten YouTube
-
Cari Eyeshadow Palette 3 Warna Selain Pinkflash? Ini 7 Pilihan Aman yang Sudah BPOM
-
Promo Superindo Hari Ini 6 November 2025: Diskon Daging, Buah & Minyak Goreng
-
5 Sunscreen dengan Efek Tone Up, buat Wajah Cerah dan Tampak Segar