Suara.com - Penelitian menujukkan bahwa kondisi pandemi Covid-19 membuat pemberian ASI eksklusif pada anak Indonesia justru meningkat tajam.
Sebelumnya, menurut data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 Kementerian Kesehatan, angka pemberian ASI nasional berkisar 37,3 persen. Kini penelitian terbaru menunjukkan bahwa pemberian ASI eksklusif mencapai 89 persen.
"Ternyata selama pandemi Covid-19, angka ASI eksklusif Covid-19 meningkat tajam mencapai 89 persen. Ini artinya, penelitian ini mendapatkan hasil bahwa 9 dari 10 ibu menyusui berhasil berikan ASI eksklusif selama masa pandemi," ujar Ketua Tim Peneliti Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK, saat merilis hasil penelitiannya, Rabu (20/1/2021).
Dr. Ray juga menyimpulkan, hasil penelitian ini menjadi bukti jika mayoritas bayi Indonesia yang lahir selama pandemi Covid-19, berhasil mendapatkan ASI eksklusif.
"Ini berita baik, karena ternyata di balik masa sulit pandemi Covid-19 ada berita positif, berita baik oleh masyarakat oleh bangsa kita," jelas Dr. Ray.
Penelitian ini dilakukan dengan cara pengisian survei online kepada 379 ibu yang memiliki bayi berusia kurang dari 12 bulan.
Para ibu yang menjadi responden ini berusia antara 24 hingga 33 tahun yang tinggal di 20 provinsi di Indonesia, namun 60 persen atau mayoritas responden tinggal di DKI Jakarta dan Jawa Barat.
Agar penelitian lebih akurat, yaitu pada masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diterapkan di Indonesia, penelitian ini dilakukan pada Desember 2020 hingga Januari 2021.
"Jadi benar-benar data yang kami peroleh dari ibu adalah data yang secara emosional ibu mengeluarkan itu dengan sebenar-benarnya pada saat itu selama masa pandemi, khususnya masa PSBB," pungkas Dr. Ray.
Baca Juga: Beri Bayi ASI Eksklusif, Irish Bella Cuti Panjang dari Dunia Hiburan
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Rahasia Cari Tiket Pesawat Murah: Trik Jitu Menggunakan Google Flights
-
6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
-
10 Produk Makeup Musim Semi 2025 yang Akan Mengubah Riasan Anda
-
5 Destinasi yang Wajib Dikunjungi: Pengalaman Budaya Internasional yang Mengubah Hidup
-
Situs dan Data yang Diretas Hacker Bjorka: Alamat Pejabat hingga KPU Jadi Korban
-
Hacker "Bjorka" Asal Mana? Diduga Sudah Ditangkap Polisi, Sempat Dikira Orang Polandia
-
Liburan Mewah Kini Milik Semua: Cruise Rp1 ke Mediterania? Ini Caranya!
-
Karya dan Ide Siswa SMA Indonesia yang Menginspirasi, Dari Sains Hingga Seni Kreatif
-
Profil Jeon Hye Bin: Artis Korea Kemalingan di Bali, Rugi Ratusan Juta
-
Dari Posyandu Hingga Maggot: Kisah Inspiratif Gerakan Masyarakat Ciptakan Lingkungan Sehat