Suara.com - Setiap orang memiliki kepribadian yang berbeda-beda yang terbentuk dari genetik maupun lingkungan sekitar.
Kepribadian sendiri akan memengaruhi berbagai aspek dalam kehidupan, salah satunya cara belajar. Dikatakan bahwa cara seseorang memahami sesuatu bisa berbeda-beda.
Berikut ini terdapat empat cara belajar seseorang seperti yang telah dikutip dari Rasmussen.
1. Visual learners
Seseorang yang belajar dari visual biasanya lebih memilih untuk melihat atau mengamati sesuatu, baik gambar, diagram, petunjuk tertulis, dan lain-lain. Cara belajar ini juga sering disebut “spasial”.
Orang dengan cara belajar ini lebih mudah memahami informasi saat disajikan visual. Mereka juga suka mencorat-coret, membuat catatan atau daftar untuk memudahkannya mengerti.
Bagaimana mengajar pelajar visual:
Cara mengajar dapat dengan menyajikan hal-hal yang berkaitan dengan visual. Selain itu, bisa juga beri kesempatan untuk mereka membuat gambar atau diagram di papan tulis.
Guru yang melayani pelajar visual hendaknya secara teratur membuat selebaran dan menggunakan presentasi. Pelajar visual mungkin juga membutuhkan lebih banyak waktu untuk memproses materi, karena mereka mengamati isyarat visual di hadapan mereka.
2. Auditory learners
Seseorang dengan cara belajar auditori biasanya lebih mudah memahami materi ketika diperkuat oleh suara. Biasanya ia lebih senang mendengar penjelasan daripada harus membaca catatan tertulis.
Mereka juga seseorang yang senang berbicara untuk mengungkapkan ide dan konsep dibanding mencatatnya. Orang dengan cara belajar ini biasanya pandai dalam menjelaskan sesuatu secara verbal.
Baca Juga: Ada 3 Gaya Belajar Anak, Si Kecil Pakai yang Mana?
Bagaimana mengajar pelajar auditori:
Pelajar auditori biasanya sulit untuk diam dalam jangka waktu lama. Untuk itu, minta mereka menjelaskan ulang konsep atau materi yang baru diberikan. Selain itu, pelajar auditori lebih baik sering diberikan diskusi kelompok, hal ini membuatnya mudah memahami materi.
3. Kinesthetic learners
Berbeda dengan auditori dan visual, pelajar kinestetik biasanya lebih senang melakukan sesuatu yang membuatnya bergerak, seperti praktik.
Pelajar ini biasanya tidak begitu nyaman saat duduk diam memperhatikan materi yang dijelaskan. Namun, saat terdapat materi yang membutuhkan praktik biasanya ia lebih unggul.
Cara mengajar pelajar kinestetik:
Cara terbaik untuk mengajar pelajar kinestetik yaitu dengan memberikan materi yang membuatnya bergerak. Untuk itu, biasanya pelajar kinestetik dapat diberi materi praktik.
Oleh karena itu, saat melakukan kegiatan biasanya ia lebih mudah memahaminya. Hal ini juga bisa untuknya memerankan adegan yang ada di dalam buku pelajaran tertentu.
4. Reading/writing learners
Menurut teori VARK Modalities yang dikembangkan oleh Fleming dan Mills pada 1992, pelajar membaca atau menulis lebih memilih untuk belajar melalui kata-kata tertulis.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Siswi SMA Cetak Prestasi Nasional Lewat Riset Biolarvasida dari Limbah Dapur
-
Finansial Serba Digital: Praktis Buat Urban, Tantangan Buat Indonesia
-
Skin Booster Bakal Jadi Tren Perawatan Kulit Natural yang Paling Dicari
-
5 Ide Kado Hari Guru Nasional 2025, Sederhana tapi Berkesan
-
5 Cushion yang Bagus untuk Usia 40-an, Garis Halus dan Flek Hitam Tersamarkan
-
5 Cushion dengan SPF 50 untuk Aktivitas Outdoor, Lindungi dari Sinar UV
-
Program Penanaman 1.000 Pohon Gaharu Dorong Ekosistem Industri Berbasis Keberlanjutan
-
7 Rekomendasi Serum Retinol untuk Usia 50 Tahun, Samarkan Tanda Penuaan
-
7 Sunscreen untuk Flek Hitam Usia 70 Tahun ke Atas, Rawat Kulit Tipis
-
Bukan Hanya Tren: Indonesia Pimpin Gerakan 'Slow Fashion' Global di BRICS+ Fashion Summit Moskow