Suara.com - Wanita bernama Gemma Blackman tidak menyangka krim yang selama puluhan tahun diresepkan oleh dokter memiliki efek samping mengerikan pada wajahnya.
Obat itu adalah krim dokter untuk mengobati eczema atau dermatitis atopik alias eksim yang diderita Gemma sejak berusia 2 tahun. Ia sudah menggunakan obat ini selama hampir 25 tahun.
Seiring dengan berjalannya waktu, dosis krim yang diberikan kepada Gemma semakin bertambah. Hingga suatu ketika di tahun 2018, Gemma mulai mengalami efek samping dari obat tersebut.
Gemma bangun dengan wajah bengkak pada hari itu, kemudian didiagnosa mengalami kecanduan steroid topikal. Gemma cukup syok karena dokter tidak pernah menyinggung efek samping krim yang dipakainya.
Dilansir The Sun, wajah Gemma perlahan rusak dan mengalami penebalan seperti bersisik. Ia kemudian diresepkan krim immunosupressant protopic dan tablet steroid oral untuk mengatasi masalah kulitnya.
Gemma juga disarankan untuk tidak terlalu stres dan menghindari debu. Tapi, kondisi wanita berusia 28 tahun itu tidak kunjung membaik setelah menjalani pengobatan tersebut selama kurang lebih 6 bulan.
Gemma kemudian kembali diresepkan obat baru pada Mei 2019, yaitu Methotrexate-imunosupresan. Ini merupakan obat kemoterapi dalam dosis yang lebih tinggi untuk mengobati eczema.
Tapi, lagi-lagi obat baru tersebut tidak memberikan hasil yang maksimal. Gemma justru harus menjalani tes rutin untuk memeriksakan kondisi hatinya karena obat tersebut memiliki dosis yang tinggi.
Akhirnya pada Januari 2020, Gemma didiagnosis memiliki alergi terhadap bahan propylene glycol yang biasa ditemukan dalam sampo, conditioner, polister, krim sterois, dan produk pembersih.
Baca Juga: Pertama di Dunia: Dokter Berhasil Operasi Transplantasi Wajah dan Tangan
Gemma pun akhirnya berhenti pemakaian pengobatan eczema karena kondisinya memburuk. Ia tidak ingin wajahnya semakin rusak jika terus menerus memakai krim dokter tersebut.
Sejak menghentikan pengobatan ezcema, Gemma terbiasa hidup dengan rasa gatal di bagian kulitnya. Wanita asal Surrey, Britania Raya itu juga harus rajin memeriksa kandungan dari setiap makanan yang dikonsumsi.
Meski mengalami perubahan drastis pada penampilannya, Gemma mengaku tidak patah semangat. Ia bahkan antusias membagikan pengalamannya lewat akun Instagram @allergyfreepositivity untuk meningkatkan kesadaran publik atas kondisi yang dialaminya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Kenali Ciri-Ciri Adidas Samba KW, Jangan Tergiur Harga Bersahabat!
-
Keajaiban Musim Gugur Colorado: Petualangan Kereta Api yang Memukau Hati!
-
Decluttering Mission 2025, Astra Motor Yogyakarta Ajak Anak SMK 'Beresin' Lemari Jadi Cuan
-
Inovasi Dunia Skincare: Tren Riasan dan Fokus pada Perawatan Pria
-
8 Cara Jitu Bedakan Sepatu Vans Asli dan KW, Jangan Sampai Ketipu!
-
Zulhas Sebut Udang Terpapar Radioaktif Masih Aman Dikonsumsi, Padahal Ini Bahayanya...
-
Onitsuka Tiger Made in Indonesia Apakah Ori? Ini Penjelasan Lengkapnya
-
Tepuk Sakinah Wajib atau Tidak? Simak Penjelasan Pihak KUA
-
Apa Itu Cesium-137? Zat Radioaktif yang Ditemukan di Udang Cikande
-
Intip Jumlah Kekayaan Dedi Mulyadi, Dapat Peringatan dari Prabowo saat Akad Massal KPR