Suara.com - Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan utama dan bernutrisi yang penting untuk buah hati, terlebih di 1000 pertama kehidupan anak. Itulah kenapa dibentuk ASI eksklusif selama 6 bulan. Namun banyak ibu menyusui yang salah kaprah dan berpikir dirinya harus makan banyak agar ASI yang dihasilkan ikut melimpah. Benarkah?
Jawabannya salah, menurut dokter Spesialis Anak Meta Hanindita, Sp.A.(K), menambah porsi makan 2 kali lipat dari biasanya hanya akan menambah berat badan ibu, sehingga berat badan malah jadi tidak terkontrol.
"Kalau 2 kali lipat, itu nanti berat badan bukannya turun malah semakin naik," ujar dr. Meta saat peluncuran buku 'MOMMYCLOPEDIA: 456 Fakta Tentang ASI dan Menyusui' beberapa waktu lalu.
Dokter Meta membenarkan jika sedang menyusui, ibu membutuhkan asupan kalori tambahan 400 hingga 500 kilo kalori sehari. Ini artinya bukan tambahan 2 kali lipat porsi makan. Ibu menyusui hanya cukup menambah satu porsi makan sehat.
"Artinya bukan 2 kali lipat, artinya kalau sehari makan 3 kali, maka jadi 4 kali, jangan jadi 6 kali," pungkasnya.
Adapun definisi porsi makan sehat yaitu dalam satu porisi terdiri dari 1/4 porsi piring sumber karbohidrat, 1/4 porsi porsi protein rendah lemak, lebih dari 1/4 porsi sayuran, dan kurang dari 1/4 porsi buah.
Mengutip Klik Dokter, asupan protein yang baik juga dibutuhkan oleh ibu menyusui, dengan jumlah yang disarankan adalah 1 gram protein untuk setiap 0.5 kilogram berat badan per hari. Sumber protein yang ideal didapatkan dari daging, unggas, makanan laut, telur, kacang-kacangan, kedelai, serta produk-produk susu.
Ibu menyusui pada umumnya lebih cepat merasa haus, karena tubuh menggunakan air untuk pembentukan ASI. Asupan air sangat penting untuk ditambah, dan disarankan untuk mengonsumsi air minum sekitar 2.2-2.7 liter per hari.
Beberapa hal yang juga perlu diingat adalah membatasi asupan gula, garam, lemak, dan makanan olahan, menghindari asap rokok, menjauhi alkohol, serta memastikan bahwa asupan yang dikonsumsi tetap dalam batas normal.
Baca Juga: Bolehkah Ibu Positif Covid-19 Menyusui Bayi Secara Langsung?
Selain itu, ibu menyusui juga disarankan untuk menyusun menu sehari-hari agar dapat menyesuaikan asupannya dengan anggota keluarga dan teman-teman.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
5 Sepatu dengan Desain Klasik dan Timeless, Nyaman Maksimal untuk Jalan Kaki
-
5 Bentuk Kacamata yang Cocok untuk Wajah Bulat, Bikin Lebih Tirus dan Tegas
-
Cuma Rp25 Ribuan, 7 Pilihan Lipstik Purbasari untuk Usia 40 Tahun dengan Kulit Sawo Matang
-
Pure Paw Paw untuk Apa Saja? Lebih dari Sekadar Pelembap Bibir, Ini 7 Manfaat Ajaibnya
-
6 Produk Anti Aging Sariayu agar Kulit Kencang dan Cerah, Cocok untuk 40 Tahun ke Atas
-
Urutan 12 Zodiak Paling Rawan Selingkuh, Siapa yang Hobi Permainkan Hati?
-
Apakah Tinted Sunscreen Bisa Memudarkan Flek Hitam? Cek 5 Pilihan yang Murah dan Bagus
-
Sosok Zohran Mamdani, Wali Kota Termuda dan Muslim Pertama dalam Sejarah New York
-
5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
-
Profil dan Pendidikan Gusti Purbaya, Kukuhkan Diri sebagai Raja Baru Keraton Solo di Usia 22 Tahun