Suara.com - Fenomena sugar daddy dan sugar baby makin marak ditemui. Selama pandemi Covid-19, banyak yang memilih menjadi sugar baby demi memenuhi kebutuhan finansial.
Sugar daddy sendiri biasanya merujuk pada sosok pria yang lebih tua dan mapan. Para sugar daddy ini lantas akan memberikan uang serta berbagai hadiah mahal kepada sugar baby mereka.
Di Malaysia, sebuah aplikasi bernama Sugarbook kini tengah menjadi tren. Sugarbook merupakan aplikasi kencan online yang berfokus mempertemukan sugar baby dengan sugar daddy.
Sugarbook banyak digunakan oleh mahasiswa selama pandemi. Lewat aplikasi ini, mahasiswa bisa mendapat uang dengan mudah untuk membayar kebutuhan kuliah di tengah pandemi.
Meski begitu, aplikasi ini menjadi kontroversi di Malaysia. Melansir The Star, wakil menteri di Departemen Agama yaitu Datuk Ahmad Marzuk Shaary menyatakan bahwa aplikasi tersebut harus diblokir.
"Ini adalah sesuatu yang sangat menyedihkan bagi kami. Aplikasi ini harus dilarang untuk digunakan di negara kami, karena ini mendorong orang-orang untuk melakukan hal yang tidak benar dan melanggar hukum, termasuk hukum syariah," ujar Datuk Ahmad Marzuk Shaary.
Sugarbook sendiri merupakan aplikasi untuk mencari sugar daddy terbesar di Asia.
Selain itu, Sugarbook mengklaim bahwa jumlah mahasiswa dari universitas swasta dan negeri yang menggunakan platform mereka semakin bertambah. Total, ada 12.705 mahasiswa asal Malaysia yang terdaftar.
Jumlah pengguna yang mendaftar juga mengalami peningkatan lebih dari 40 persen. Tekanan ekonomi akibat pandemi menjadi salah satu penyebabnya.
Baca Juga: Mahasiswa Pamer Uang Segepok Viral, Ada Kisah Haru di Baliknya
Akibat kontroversi tersebut, aplikasi Sugarbook kini berakhir diblokir di Malaysia oleh MCMC (Malaysian Communications and Multimedia Commission).
Sugarbook dianggap telah melanggar Seksi 233 dalam Multimedia and Communications Act 1998. Tak hanya itu, polisi juga akan bertindak jika ditemukan unsur prostitusi.
Sebelum ini, sebuah survei yang dilakukan oleh laman SeekingArrangement mengungkap bahwa Malaysia berada di peringkat ketiga negara Asia dengan sugar daddy terbanyak.
Menyadur SEA Mashable, total ada 42.500 sugar daddy yang berasal dari Malaysia.
Sementara itu, Indonesia menempati posisi kedua untuk negara Asia dengan sugar daddy terbanyak. Total, ada lebih dari 60.250 sugar daddy di Indonesia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
5 Manfaat Minuman Elektrolit untuk Kulit, Rahasia Tiffany SNSD Tetap Awet Muda di Usia 36 Tahun
-
5 Koleksi Tato Tiffany SNSD, yang Segera Jadi Nyonya Byun Yo Han
-
5 Inspirasi OOTD Nongkrong ala Tiffany SNSD yang Wajib Ditiru
-
10 Ide Kado Natal di Miniso: Multifungsi dan Tetap Terjangkau
-
Mengintip Tren Terbaru: Mengapa Perjalanan Mewah Kini Makin Diminati Wisatawan Indonesia?
-
5 Pilihan Sepatu Vans Ori yang Diskon di Foot Locker, Harga Jauh Lebih Murah
-
Sensasi Musim Dingin di Jakarta! IDD Sulap Liburan Akhir Tahun dengan Salju dan Pohon Natal Raksasa
-
5 Cushion dengan Formula Skincare untuk Usia 50-an, Bantu Samarkan Keriput
-
5 Sunscreen Tahan Air dan Keringat untuk Pelari agar Kulit Tidak Belang
-
7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda