Suara.com - Lesunya industri pariwisata turut berdampak pada menurunnya ekonomi daerah. Menyadari hal ini, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengatakan, akan kembali memfokuskan pengembangan potensi desa wisata dan homestay.
"Menparekraf kembali concern untuk menggeliatkan sektor ini untuk mendongkrak ekonomi daerah melalui desa wisata dan homestay," kata Koordinator Pemasaran Pariwisata Regional I Area I Kemenparekraf Taufik Nurhidayat, dilansir ANTARA.
Taufik memaparkan, di era pandemi terjadi penurunan okupansi di hotel maupun tempat tinggal sementara, hingga 70-90 persen.
Di kuartal ketiga dan keempat tahun 2020 sudah mulai menunjukkan peningkatan, namun memang tidak begitu signifikan dan perlu didorong lagi.
Lebih lanjut, ia berharap setelah adanya vaksinasi hingga 70 persen dan membentuk kekebalan komunal (herd immunity), bisa membangkitkan lagi sektor pariwisata, khususnya di daerah, yang salah satunya desa wisata.
"Sebenarnya program ini sudah berjalan cukup lama. Kementerian mulai menangani pelatihan manajemen desa wisata, penguatan promosi, dan lebih difokuskan ke sana untuk ekonomi desa, ekonomi kerakyatan yang terus mengalir," jelas Taufik.
"Kami selalu mengunjungi desa wisata tiap kali ada agenda famtrip dan sejenisnya, untuk mendengarkan pelaku pariwisata di sana. Dari sana, kita juga bisa menggerakan ekonomi dengan membelanjakan uang di sana. Desa wisata mengolah produk-produk lokal seperti keripik, susu, coklat, dan aktivitasnya sangat banyak seperti bertani, seni, dan budaya," ujarnya menambahkan.
Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan pihaknya akan memprioritaskan pengembangan desa wisata sebagai upaya meningkatkan perekonomian masyarakat setempat sekaligus untuk menyokong destinasi wisata unggulan.
"Kami sudah mencanangkan bahwa desa wisata akan menjadi program unggulan, jadi mohon izin juga Pak Gubernur, Pak Bupati, kita akan banyak desa wisata," kata Menparekraf Sandiaga saat berkunjung ke Desa Wisata Lerep, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Kamis (1/4) petang.
Selain pengembangan desa wisata, Kemenparekraf akan meningkatkan sumber daya manusia dan perbaikan infrastruktur dengan berbagai program pendampingan.
Baca Juga: Makin Diminati, Staycation Diharapkan Bisa Gairahkan Industri Pariwisata
Kemenparekraf juga sedang melakukan pemutakhiran data guna memetakan kawasan wisata menjadi empat kategori yakni "customized", "personalized", "localized", dan "smaller in size". [ANTARA]
Berita Terkait
-
Toyota Hilux Rangga Pimpin Pembangunan Toilet Umum dari Plastik Daur ulang di Lombok
-
PGN Dorong Pariwisata Borobudur, Integrasikan CNG dan Panel Surya di Desa Wisata
-
Dari Gladiator ke Pengusaha: Vicky Prasetyo Investasi 23 Vila Mewah di Wonosobo!
-
Indonesia Serius Garap Pariwisata Hijau, Kunci di Kualitas SDM
-
Wonderful Indonesia 2025: Branding Global, Investasi Lokal, dan Wisata Berkelanjutan
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
7 Sepatu Trail Running Indonesia Ini Punya Bantalan Nyaman Mirip Hoka Ori Versi Low Budget
-
Wajib Coba! Rekomendasi Moisturizer Viva untuk Kulit Berminyak Usia 30 Tahun ke Atas
-
5 Sabun Cuci Muka untuk Jerawat di Apotek K24, Mulai Rp 16 Ribuan
-
Misteri Micellar Water: Kenali Kandungan, Manfaat, dan Cara Pemakaiannya
-
5 Moisturizer Anti Aging Ibu Rumah Tangga, Kulit Kencang Kerutan Hilang
-
6 Shio Paling Beruntung 17 Desember 2025, Waktunya Panen Hasil Kerja Keras
-
Berapa Harga Saham GOTO? Komika Yudha Keling Pakai 1.412.025 Lembar sebagai Mahar
-
Skor Bahasa Inggris Indonesia Masih Rendah, Pembelajaran Humanis Jadi Kunci di Era AI
-
6 Jam Tangan dengan GPS dan Pemantau Jantung untuk Aktivitas Olahraga
-
8 Hewan Paling Mematikan yang Bisa Membunuh dalam Hitungan Menit