Suara.com - Popularitas Bahasa Indonesia di negara-negara Eropa semakin meningkat.
Buktinya, kursus Bahasa Indonesia yang diselenggarakan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Oslo, Norwegia diminati lebih dari 100 peserta.
Dilansir ANTARA, kursus daring Semester I tahun 2021, jumlah peserta yang mendaftar mampu menembus angka 117 peserta.
"Data terakhir usai penutupan pendaftaran mencatat ada sebanyak 117 peserta yang mendaftar online. Kami senang melihat besarnya antusiasme orang-orang di sini terhadap Bahasa Indonesia," ujar Duta Besar RI untuk Norwegia merangkap Islandia Todung Mulya Lubis pada pembukaan kelas daring perdana BIPA, Selasa (13/4/2021).
Peserta kelas daring BIPA itu tercatat sebanyak 67 orang dewasa dan sisanya anak-anak. Negara asal mereka pun beragam, mulai dari Norwegia, Belanda, Inggris, Polandia, Denmark, Republik Ceko hingga Iran.
Untuk semester I, kelas kursus daring BIPA yang diadakan KBRI Oslo akan berlangsung pada periode April-September 2021.
Dikarenakan cukup tingginya jumlah peserta kelas bahasa Indonesia, KBRI Oslo membuka tiga kelas untuk masyarakat umum, terdiri dari dua kelas untuk tingkat BIPA 1 dan satu kelas untuk tingkat BIPA 2.
Tidak hanya itu, KBRI Oslo juga membuka kelas khusus anak-anak yang terdiri atas satu kelas untuk tingkat BIPA 1 dan dua kelas untuk tingkat kemahiran BIPA 2.
Untuk kalangan umum, mayoritas peserta kursus terdiri atas tenaga profesional yang berlatar pengusaha dan pebisnis, pegawai kantor pemerintah setempat, pekerja teknik, pariwisata dan kuliner.
Selain tenaga profesional, terdapat juga beberapa mahasiswa dari University of Stavanger, University of Bergen dan University of Oslo.
Baca Juga: Kemendikbud dan KBRI Washington DC Buka Program Ajar Jarak Jauh
Runa Weideman yang merupakan warga Norwegia di Oslo mengatakan bahwa ia ingin belajar bahasa Indonesia supaya bisa tinggal lebih lama di Indonesia dan mendirikan yayasan untuk membantu pendidikan dan mengurangi polusi plastik.
Runa mengaku pernah menghabiskan banyak waktu di Bali dan Lombok.
Selain bertujuan untuk mengajarkan bahasa Indonesia, program BIPA tentu saja diharapkan dapat memperkenalkan budaya Indonesia secara luas termasuk kuliner, pariwisata, dan kota-kota di Indonesia.
"Dengan adanya program ini tentu kami berharap masyarakat Norwegia dan Islandia dapat mengenal dan mencintai Indonesia secara lebih dekat dan meningkatkan minat untuk berkunjung ke Indonesia di masa mendatang setelah pandemi COVID-19 ini berakhir," ujar Dubes Todung. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Timnas Norwegia Desak Israel Disanksi UEFA Jelang Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Anomali Erling Haaland, Cetak Quintrick usai Cedera Diseruduk Bus Norwegia
-
Norwegia Obrak-abrik Moldova 11-1, Erling Haaland Borong 5 Gol
-
Erling Haaland Bikin Kejutan! Putuskan Ganti Nama
-
Diksi Pejabat Tidak Santun: Ini Alasan Pentingnya Mapel Bahasa Indonesia
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Cara Buat Akun SIAPKerja untuk Magang Nasional 2025, Simak Syarat dan Ketentuannya
-
Satu Kain, Sejuta Kisah: Intip Perayaan Hari Batik Nasional di Thamrin City!
-
3 Rekomendasi Krim Malam Wardah untuk Hilangkan Flek Hitam, Bangun Tidur Auto Glowing
-
Kronologi Ashanty Dilaporkan Atas Dugaan Perampasan Aset: Berawal dari Aduan Eks Karyawan
-
Salah Pilih Sepatu, Lari Jadi Gak Enak? Ini Beda Nike dan Adidas yang Wajib Dipahami
-
5 Rekomendasi Toner untuk Menghilangkan Flek Hitam, Mulai Rp30 Ribuan
-
Profil Atika Algadrie, Ibu Nadiem Makarim Aktivis Antikorupsi
-
Berapa Kekayaan Ashanty? Dilaporkan Eks Karyawan Atas Dugaan Perampasan Aset
-
Menag Yakin Tepuk Sakinah Bakal Tekan Angka Cerai di Indonesia, Bagaimana Lirik dan Apa Maknanya?
-
6 Serum Mengandung Peptide untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bisa Atasi Flek Hitam