Suara.com - Banyak sekolah di Australia memasukkan Bahasa Indonesia sebagai mata pelajaran pilihan bagi murid-murid di sana. Untuk itu, sangat dibutuhkan buku dan modul yang teoat untuk memperkenalkan dan mengajarkan Bahasa Indonesia .
Melihat peluang tersebut, KBRI Canberra Australia menggandeng Gramedia, melakukan kerja sama penguatan pembelajaran Bahasa Indonesia melalui penyediaan perpustakaan pintar atau Smart Library.
Realisasi ini dilakukan melalui acara penandatanganan Perjanjian Kerja Sama yang dilakukan secara daring oleh Atas Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia untuk Australia M. Imran Hanafi, mewakili KBRI Canberra dan Direktur Operasional PT Gramedia Asri Media Victorinus Sugiarto beberapa waktu lalu.
Menurut Konsul Jenderal RI Sydney Heru Hartanto Subolo, penyediaan Smart Library dapat menjadi jawaban atas tantangan pembelajaran Bahasa Indonesia di Australia secara umum.
Hal tersebut juga diakui Kestity Pringgoharjono, Ketua Balai Bahasa dan Budaya Indonesia (BBBI) New South Wales, sekaligus penggagas ide kerja sama ini sejak 9 bulan yang lalu antara KBRI Canberra, KJRI Sydney, dan Gramedia.
"Kerja sama ini merupakan langkah strategis yang ditempuh dalam mendukung para guru dan pengajar Bahasa Indonesia yang kesulitan mendapatkan bahan pengayaan pengajaran terutama sejak masa pandemi," kata Kestity dikutip Suara.com dari siaran pers, Rabu (21/4/2021).
Di sisi lain, Direktur Operasional Gramedia Victorinus Sugiarto mengatakan Smart Library Gramedia merupakan platform perpustakaan digital yang menjadi dapat menjadi jawaban atas kendala tempat, jarak, waktu, maupun biaya dalam pengadaan buku fisik sebagai media pembelajaran Bahasa Indonesia di Australia.
Smart Library juga diharapkan dapat memberi kemudahan bagi para pembaca maupun para pengajar untuk memberikan media pembelajaran baru hingga melakukan evaluasi bersama. Tak hanya itu, platform ini juga dapat memperkenalkan karya terbaik penulis Indonesia dengan segala budaya yang dimilikinya.
"Apresiasi kepada penulis Indonesia bahwa dengan adanya kerja sama ini, karyanya secara resmi telah go international, di mana hal ini menjadi sebuah kebanggaan dan menumbuhkan semangat untuk terus berkarya," kata Victorinus.
Baca Juga: Kursus Bahasa Indonesia Banyak Diminati di Norwegia
Kedua belah pihak sepakat bahwa Smart Library dapat mendukung pembelajaran budaya dan bahasa Indonesia melalui penyediaan akses yang mudah terhadap berbagai konten digital yang interaktif dan menarik bagi generasi muda Australia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Mobil Bekas yang Lebih Murah dari Innova dan Fitur Lebih Mewah
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
5 Rekomendasi Sepatu Lokal Selevel Docmart: Harga Lebih Bersahabat, Kualitas Tak Kalah
-
3 Zodiak Paling Beruntung Sepanjang 2026, Karier dan Cinta Dalam Genggaman
-
Hidup Makin Digital, Layanan Antar Barang Ikut Berubah Lebih Personal
-
5 Rekomendasi Krim untuk Mengurangi Kerutan, Harga Terjangkau Mulai Rp15 Ribuan
-
Menuju 2026, Clara Hsu Soroti 4 Sinyal Penting yang Tak Boleh Diabaikan Para Pemimpin
-
26 Ucapan Selamat Tahun Baru 2026 untuk Customer, Menjaga Loyalitas dan Relasi Bisnis
-
5 Serum Retinol Lokal untuk Ibu Rumah Tangga, Efektif Atasi Tanda Penuaan
-
5 Sepatu Skechers yang Diskon 50% di Sports Station, Tahun Baru Gaya Baru
-
4 Pilihan Cushion dengan Hasil Akhir Glowing, Samarkan Ketidaksempurnaan Kulit
-
3 Zodiak Mengalami Perubahan Hidup Mulai 1 Januari 2026, Masa Sulit Berakhir!