Suara.com - Perempuan hamil umumnya mengalami beberapa perubahan fisik mulai dari bertambahnya berat badan, bentuk perut dan payudara tak lagi sama, hingga munculnya guratan-guratan stretch mark pada kulit di area perut, payudara, pinggul, pantat, betis atau paha.
Meski perubahan tersebut normal, namun banyak perempuan merasa tidak percaya diri hingga stres akibat perubahan bentuk tubuh dan kondisi kulit selepas melahirkan.
Menurut Head of Medical And Training ZAP Clinic, dr Dara Ayuningtyas, stretch mark sendiri atau juga dikenal dengan istilah striae, adalah kondisi kulit di mana muncul garis beruntai.
Pada perempuan hamil dan melahirkan, stretch mark muncul karena kulit meregang seiring usia kehamilan dan kenaikan berat badan secara drastis.
"Ini terjadi karena peregangan yang melampaui kemampuan kulit untuk memproduksi kolagen yang cukup dan memperbarui jaringan penghubung kulit, akibatnya kulit seolah pecah dan timbul garis-garis stretch mark," ujar dr Dara seperti yang dikutip Suara.com dari siaran tertulis, Rabu (28/4/2021).
Ia melanjutkan, terdapat dua jenis stretch mark yang biasa dialami wanita, yaitu striae rubra dan striae alba.
Striae rubra berbentuk guratan garis putih memanjang, berbatas tegas, banyak dan simetris. Biasanya berwarna merah hingga ungu dengan tekstur garis yang menonjol.
Sedangkan striae alba merupakan kondisi yang lebih parah, ditandai dengan garis hipopigmentasi dan terjadinya atrofi pada epidermis dan dermis. Jenis stretch mark ini biasanya membentuk garis cekung, berkerut dan berwarna putih.
Dokter Dara mengatakan stretch mark dapat dihilangkan lebih cepat dengan melakukan perawatan Platelet-Rich Plasma atau PRP. Ciri khas dari perawatan PRP adalah darah pasien diambil untuk diolah menjadi plasma darah kaya trombosit.
Baca Juga: CDC: Perempuan Hamil Aman Divaksin Covid-19
Perawatan ini. kata dr Dara, berfungsi untuk meningkatkan produksi kolagen, mempercepat proses penyembuhan luka dan memperbaiki elastisitas kulit sehingga pada akhirnya dapat mengurangi
"Darah kita mengandung plasma yang kaya akan platelet atau trombosit yang mengandung ratusan protein growth factor. Kandungan ini memiliki peran penting dalam proses penyembuhan luka, termasuk di antaranya untuk memulihkan kondisi kulit dari stretch mark."
"Tentunya darah yang diambil dari tubuh pasien diolah terlebih dahulu dengan teknologi khusus sehingga mendapatkan plasma darah kaya trombosit yang lebih banyak 5-10 kali lipat dari konsentrasi normal. Pada ZAP Clinic, plasma darah akan diaktivasi dengan alat activator PRP agar dapat bekerja lebih efektif," kata dr Dara.
Ia melanjutjan, kualitas darah dan plasma akan ditentukan dari kesehatan tubuh pasien, termasuk dipengaruhi oleh gizi yang dikonsumsi dan pola hidup yang dijalankan pasien. Jika kualitasnya tidak bagus, maka jika perawatan PRP dilakukan pun hasilnya tidak akan maksimal.
Selain itu, terdapat beberapa kondisi yang tidak diperkenankan untuk menjalani perawatan PRP, yaitu orang dengan HIV/AIDS, riwayat hepatitis B dan C, sakit kanker, hamil, dan riwayat gangguan trombosit.
"Perawatan PRP juga minim rasa sakit karena kami akan mengoleskan krim anastesi ke daerah yang akan ditindak. Hasil perawatan PRP sudah dapat terlihat sejak dua minggu hingga satu bulan. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, PRP dapat dilakukan dua hingga empat minggu sekali," tutupnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Masuk Kabinet, Tapi Rakyat Justru Makin Pesimistis Soal Ekonomi RI Kedepan
-
Bintang Liga Prancis Rp57,8 Miliar Tak Sabar Bela Timnas Indonesia pada Oktober
-
Inikah Kata-kata yang Bikin Keponakan Prabowo Mundur dari DPR?
-
Emas Antam Pecah Rekor Lagi, Harganya Tembus Rp 2.095.000 per Gram
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
Terkini
-
Bukan Rolex, Menkeu Purbaya Pilih Pakai Jam Tangan Anti-mainstream: Murah untuk Ukuran Pejabat?
-
Apa Agama Charlie Kirk? Influencer Pro Donald Trump Tewas Ditembak
-
Ramalan Zodiak 11 September 2025: Panduan Lengkap Asmara, Karier & Keuangan
-
Siapa Suami dari Rahayu Saraswati? Ponakan Prabowo Mundur dari DPR RI
-
Charlie Kirk Siapanya Donald Trump? Selalu Dekat sampai Kematiannya
-
Rekrutmen BPJS Ketenagakerjaan 2025 Dibuka: Syarat, Posisi yang Dibutuhkan, dan Tips Lolos Seleksi
-
5 Rekomendasi Cushion Murah untuk Pemula, Makeup Flawless Sepanjang Hari
-
Berapa Kekayaan Charlie Kirk? Influencer Pro Trump Tewas Ditembak
-
Jangan Ketinggalan! 15 Hari Penting di September, dari Haornas hingga G30S/PKI
-
Beda Pendidikan Rahayu Saraswati Vs Raffi Ahmad Bak Langit Bumi, Masuk Bursa Menpora Baru?