Suara.com - Banyak orang pergi ke tempat gym dan melakukan berbagai jenis diet untuk menurunkan berat badan. Tapi, jalan kaki biasanya bisa membantu menurunkan berat badan.
Sejumlah penelitian mengatakan jalan kaki yang cukup panjang setiap hari tidak kalah efektifnya untuk menurunkan berat badan. Sayangnya, banyak orang belum menyadari hal tersebut.
Faktor Utama yang memengaruhi pembakaran kalori ketika berjalan adalah jarak yang ditempuh, kecepatan dan berat badan Anda. Jika Anda ingin mendapatkan hasil terbaik, Anda harus melakukannya secara teratur dan mengatur kecepatannya.
Anda juga bisa menggunakan aplikasi khusus di ponsel untuk menghitung langkah Anda untuk mengetahui seberapa banyak Anda sudah berjalan kaki. Jika berat badan tetap tidak turun setelah menempuh jarak yang jauh, Anda bisa menambahkan beberapa langkah lagi.
Berikut ini dilansir dari Bright Side, perkiraan jumlah langkah yang dibutuhkan untuk mengurangi berat badan dalam jumlah tertentu yang bisa menjadi acuan Anda.
100 kkal = 2.000 langkah = 1,6 km
1 kg = 140.000 langkah = 7.000 kkal = 112 km
Anda bisa memperpanjang waktu jalan-jalan dengan tidak mengemudi motor atau mobil, tidak naik angkutan umum ketika berangkat kerja atau mengantar dan menjemput anak di sekolah, hindari menggunakan elevator atau eskalator dan jalan-jalan sore bersama hewan peliharaan.
Jika Anda merasa bosan untuk jalan kaki, Anda bisa mengajak teman, jalan kaki sambal mendengarkan musik atau jalan-jalan ke tempat yang baru.
Saat musim hujan, Anda bisa mengganti kebiasaan jalan kaki ini dengan treadmill di rumah sambal menonton TV atau film. Ingatlah bahwa langkah kedua kaki Anda tidak seimbang dan bisa bervariasi.
Baca Juga: Gunung Everest Mulai Terkontaminasi Virus Corona
Berikut ini, lamanya jalan kaki dan seberapa banyak langkah yang dibutuhkan sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.
1. Kurang dari 70 langkah per menit
Pada orang sehat, jalan kaki yang kurang dari 70 langkah per menit hampir tidak memiliki efek apapun. Kecepatan jalan kaki ini lebih disarankan bagi orang yang baru pulih dari serangan jantung atau menderita angina parah.
2. 71-90 langkah per menit dan 3-4 km per jam
Kecepatan langkah kaki ini lebih direkomendasikan untuk orang yang menderita penyakit kardiovaskular.
3. 91-110 langkah per menit dan 4-5 km per jam
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah