Suara.com - Istilah generasi sandwich saat ini ramai dibahas karena sangat banyak dialami masyarakat Asia, termasuk Indonesia. Fenomena ini seumpama mata rantai yang sulit diputus dan bisa mempengaruhi kualitas hidup.
Generasi sandwich adalah keadaan orang yang terhimpit tanggung jawab ekonomi, waktu, tenaga, hingga perhatian terhadap generasi di atas dan di bawah mereka. Seperti orangtua, saudara kandung, anak, pasangan dan diri mereka sendiri.
Lantas kenapa sih generasi sandwich bisa terbentuk dan apa penyebabnya?
Menurut Melvin Mumpuni, Perencana Keuangan Profesional dan Founder Finansialku.com, generasi ini terbentuk akibat kultur yang sudah melekat, salah satunya orangtua yang tidak punya dana pensiun.
"Generasi sandwich terjadi karena ada orang tua yang tidak siap secara keuangan untuk membiayai pengeluaran bulanan di saat pensiun, sehingga membutuhkan bantuan anak untuk membiayai pengeluaran,” jelas Melvin dalam siaran pers Allianz, Jumat (28/5/2021).
Karena sudah berlangsung turun temurun dan terus menerus, keberadaan generasi sandwich seolah seperti hal lazim di masyarakat.
Generasi ini seringkali tercipta karena generasi sebelumnya juga terbebani sebagai generasi sandwich, mengingat sebelumnya mereka pun bertanggung jawab atas orang tua dan anak mereka.
Tidak hanya itu, menurut Melvin kentalnya kultur kekeluargaan yang dianut oleh sebagian besar masyarakat Indonesia, menjadi salah satu faktor terbentuknya generasi sandwich.
Anak dituntut untuk merawat dan membiayai orangtuanya saat sudah memasuki hari tua sebagai bentuk tanda bakti.
Baca Juga: Radikalisme Sasar Milenial, Eks Narapidana Terorisme Beri Saran Ini
Hal ini terbukti dari Survei Ekonomi Nasional 2017 mengungkap sebanyak 62,64 persen kaum lanjut usia di Indonesia tinggal bersama anak dan cucunya.
Bahkan, perencanaan finansial yang kurang matang pun dapat berujung pada terbentuknya generasi sandwich.
"Hal ini juga bisa terjadi karena masih sedikit masyarakat Indonesia yang menyadari bahwa perencanaan keuangan yang matang, untuk masa kini dan masa depan adalah suatu hal penting untuk menjamin kehidupan di hari tua," pungkas Melvin.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Perjalanan Mualaf Deddy Corbuzier Sebelum Menikahi Sabrina Chairunnisa
-
5 Fakta Musala Pondok Pesantren Al Khoziny Ambruk: Telan Korban Jiwa, Belum Punya IMB?
-
Tidur Nyaman dan Sehat: Vacuum Springbed Jadi Solusi Praktis untuk Hidup Urban
-
Seragam Korpri untuk PPPK Paruh Waktu: Regulasi, Hak, dan Kewajiban Pegawai
-
5 Fakta Wali Murid Sekolah Elit Al Izzah Serang Tolak Makan Bergizi Gratis (MBG)
-
Mengintip Kekayaan Sabrina Chairunnisa, Rumah Tangga dengan Deddy Corbuzier Diisukan Retak
-
4 Rekomendasi Moisturizer untuk Meredakan Jerawat: Tidak Lengket, Bikin Kulit Sehat
-
Latar Belakang Keluarga Sabrina Chairunnisa, Ortu Sempat Tak Restui dengan Deddy Corbuzier
-
6 Prompt Gemini AI Tema Ulang Tahun: Estetik, Hasil Nyata dalam 5 Detik
-
50 Ucapan Hari Batik 2 Oktober 2025 untuk Berbagai Generasi, Langsung Share ke Medsos!